GPOP-Zaman sekarang nih ya, sebagian besar anak remaja sudah pasti punya handphone, tak ketinggalan terinstal aplikasi media sosial di gadgetnya masing-masing. Sebagai remaja yang beranjak dewasa dan sudah memiliki akses internet dengan mudah, mungkin masih ada yang gak ngerti kalau berselancar di dunia maya juga memiliki aturan.

Dalam rangka menyambut peserta didik baru Humas Polda Kalteng melalui ini Tim Virtual Police yang dinahkodai oleh H Shamsudin atau yang akrab disapa Cak Sam bersama tim memberikan sosialisasi ke beberapa sekolah yang ada di Kota Palangka Raya. Ada empat sekolah di Kota Palangka Raya yang sudah disinggahi oleh Tim Virtual Police Bidhumas Polda Kalteng yaitu SDIT Al-Furqon, SMPN 1 Palangka Raya, SMKN 1 Palangka Raya dan SMKN 2 Palangka Raya serta Golden Christian School.

Kamis (13/7) lalu Cak Sam beserta tim berkesempatan mampir di sekolah yang jumlah peserta didik perempuannya jauh lebih sedikit daripada laki-laki. Pada masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) di SMKN 1 Palangka Raya, salah satu rangkainnya ialah pembekalan dari Humas Polda Kalteng kepada 458 peserta didik baru. Sebagai pembicara Cak Sam menyajikan materi dengan tema “Cara Menggunakan Medsos Yang Baik”.

“Tujuan sosialisasi ke sekolah ini adalah memberikan bekal kepada siswa baru, bagaimana bijak bersosial media,” kata Cak Sam kepada tim G-POP.

Selain itu dalam setiap kunjungan ke sekolah pihaknya juga menekankan tiga poin penting yaitu bijak bersosial media, stop bullying dan pelecehan seksual. Tidak ada yang berbeda dari kedatangan Humas Polda Kalteng ke sekolah, semuanya sama. Salah satu yang menjadi penting saat ini adalah bullying yang sering terjadi.

“Contoh saja, kasus di Jawa Tengah seorang anak membakar bangunan sekolah sebab menjadi korban bullying oleh kawan dan gurunya. Makanya, kami terus gaungkan hal tersebut,”papar Cak Sam usai mengisi materi di sekolah.

Salah satu yang menjadi alasan mengapa materi bijak bersosial media menjadi utama, sebab kemudahan akses internet yang kini bisa didapat siapapun tentu dapat memicu munculnya informasi palsu, pornografi, perjudian online, ungkapan kebencian dan postingan yang menyinggung SARA. Cak Sam dengan tegas juga mengedukasi kepada siswa baru di usia beranjak dewasa ini untuk selalu bijak ketika menggunakan media sosialnya. Ia juga mengimbau jika mendapatkan informasi yang simpang siur segera laporkan ke Humas Polda Kalteng untuk segera ditelusuri kebenarannya.

“Kalau dapat informasi dari sosial media manapun, jangan gampang percaya. Cross check dahulu kebenarannya. Kalau tidak tahu tanya kemana, tanyakan saja kepada Humas Polda Kalteng,” ujarnya.

Cak Sam juga meminta kepada pengguna media sosial agar mengutamakan saring informasi sebelum share. Stop hoax. Waspadai unggahan yang mengandung ujaran kebencian kepada orang lain.

“Kami mengimbau kepada pelajar tidak boleh menghina dan mengejek orang lain. Jika menjadi korban bullying segera laporkan!,” sebutnya saat memaparkan materi.

Pun tak ketinggalan perihal pelecehan seksual, Humas Polda Kalteng menggaris bawahi bahwa pelecehan seksual kini tak hanya terjadi kepada lawan jenis saja namun juga sesama jenis. Ia mengungkapkan pelecehan seksual juga bisa terjadi di lingkungan sekolah, maka siapapun yang menjadi korban segera laporkan siapun pelakunya.

“Kami selalu sampaikan bahwa korban pelecehan seksual itu tidak hanya terjadi kepada lawan jenis namun juga bisa terjadi sesame jenis. Apalagi fenomena di masyarakat yang menjalin hubungan antara sesama jenis laki-laki suka sama laki-laki dan perempuan suka sama perempuan. Syukurnya di lingkungan sekolah belum menemukan hal ini,” tutupnya. (ayu/abw)

Leave a Comment

Follow Me

KALTENGPOS DIGITAL

Edisi terbaru Kalteng Pos

About Me

Newsletter