GPOP-MTs Terpadu Berkah Palangka Raya melaksanakan gelar karya Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan Lil ‘Alamin atau P5-PPRA di Panti Asuhan Berkah Jalan G Obos Kota Palangka Raya. Kegiatan yang diadakan pada Sabtu (6/1) pagi itu dibuka secara langsung oleh Kepala Kemenag Kota Palangka Raya Nur Widiantoro didampingi oleh Kasi Penmad, Ketua Wakil Ketua Yayasan Barokah serta Pengawas MTs Terpadu Berkah Kota Palangka Raya.
“Gelar karya ini bisa menjadi motivasi belajar dan meningkatkan minat serta bakat siswa MTs Terpadu Berkah Palangka Raya untuk menuju madrasah unggul dan berkarakter. Kegiatan P5 dan Profil Pelajar Rahmatan Lil ‘Alamin ini juga merupakan bagian dalam pembelajaran sehingga kegiatan ini banyak memberi edukasi kepada anak-anak bahwa dalam Kurikulum Merdeka tidak hanya teori saja namun ada aksi nyatanya. Sekolah ini juga punya potensi untuk mengembangkan madrasah yang terintegrasi dengan pesantren sistem boarding school,” ungkap Kepala Kemenag Kota Palangka Raya Nur Widiantoro mengapresiasi.
Kegiatan Gelar Karya P5-PPRA semakin meriah dilengkapi dengan penampilan kreativitas seni. Mulai dari penampilan seni habsyi, story telling, drama cabaret, atraksi pencak silat, tari daerah, kesenian islami dan semaphore dance mampu memukau dan mengundang gelak tawa dari para penonton. Tak hanya itu, halaman sekolah juga dipadati dengan tenant bazaar dari masing-masing kelas MTs Terpadu Berkah yang meyediakan beragam kuliner hasil olahan dan kerja sama para siswa.
Kepala MTs Terpadu Berkah Ahmad Sahiba mengungkapkan Gelar Karya P5-PPRA ini merupakan implementasi Kurikulum Merdeka. Melalui kesempatan ini siswa-siswi berlatih untuk mengasah rasa percaya diri dan kemampuan untuk mengenal minat dan bakatnya.
“Selain belajar di dalam kelas gelar karya ini kesempatan bagi anak-anak untuk mengekspresikan kreativitas dan kualitas diri untuk menunjukan hardskill kepada masyarakat. Pada gelar karya ini anak-anak dibebaskan bekreasi. Ada yang memilih unjuk bakat di atas panggung atau meramaikan bazaar dengan berjualan aneka kuliner. Nah mereka pun dibebaskan hendak mengolah kuliner apapun sesuai kesepakatan bersama. Jadi anak belajar berpikir mandiri di bawah bimbingan wali kelas,” sambungnya.
Ia juga berharap melalui gelar karya ini dapat meningkatkan kualitas madrasah untuk semakin melebarkan sayapnya dalam waktu dekat untuk membangun boarding school seperti yang disampaikan oleh Kepala Kemenag Kota Palangka Raya dalam sambutannya. (oas)