GPOP-

Bioenergi dibuat sebagaimana bentuk kepedulian manusia terhadap lingkungan dengan menggunakan material yang terbuat dari limbah alami untuk penggunaan kehidupan sehari-hari.  Siswa-siswi SMKN 1 Palangka Raya telah membuktikan, dengan pengolahan limbah alami dapat bermanfaat dan menghasilkan berbagai macam produk yang lebih ramah lingkungan.

MENARIK perhatian penulis, saat berkunjung ke Stan Dinas Pendidikan (Disdik) Kalteng pada gelaran Kalteng Expo 2024 di arena pameran Temanggung Tilung, Kota Palangka Raya, Senin (12/5) lalu. Berbagai macam karya dan produk milik siswa-siswi beberapa SMA dan SMK di Palangka Raya dikenalkan kepada para pengunjung.

Anak-anak didik tingkat SMA/SMK diberikan wadah untuk memamerkan karya-karya luar biasa mereka. Saat ini, tidak hanya anak-anak SMK saja yang bisa menghasilkan karya, tetapi siswa-siswi SMA juga memiliki kesempatan untuk mengembangkan kemampuan dan keterampilan mereka.

Terlihat seorang siswi berkerudung menjelaskan dengan detail, proses daur ulang limbah menjadi bahan bioenergi yang bermanfaat dan ramah lingkungan. Mereka mengolah beberapa hasil limbah yang bermanfaat seperti biobriket, bioetanol dan biodiesel yang memiliki fungsi dan kegunaannya masing-masing.

Zahra Dina, siswi kelas XI Jurusan Teknik Energi Terbarukan SMKN 1 Palangka Raya, menjelaskan berbagai produk yang ia dan tim pamerkan pada ajang memperingati HUT ke-67 Kalteng itu. Ada biobriket, sejenis arang yang terbuat dari batok kelapa dan serbuk kayu yang tidak terpakai.

“Biobriket merupakan arang yang ramah lingkungan, tidak mengeluarkan asap yang berlebihan, bahannya dari batok kelapa dan limbah serbuk kayu,” katanya, saat dibincangi di sela-sela pameran berlangsung.

Selanjutnya, ada bioetanol sebagai pengganti bensin. Produk ini terbuat dari limbah buah-buahan yang mengandung gula atau buah busuk yang difermentasi dan didestilasi selama dua hingga tiga kali, sampai menghasilkan 99 persen akohol.

“Bahan-bahan yang kami gunakan merupakan limbah yang dapat kita temukan sehari-hari di lingkungan,” tegas perempuan 17 tahun ini.

Sementara itu, salah satu siswa Muhammad Rizky mengatakan, produk yang ditampilkan dan ditemukan merupakan karya terapan jurusan yang mereka emban selama pembelajaran. Tidak hanya itu saja, masih banyak produk terbarukan yang mereka hasilkan seperti biogas yang terbuat dari limbah kotoran ternak dan dari daun eceng gondok.

“Bioenergi ini pernah menang dalam perlombaan tingkat Provinsi Kalteng pada perlombaan tekhnologi tepat guna (TTG) beberapa waktu lalu,” jelasnya kepada tim G-Pop Kalteng Pos.

Produk-produk yang mereka hasilkan masih dalam skala penelitian di laboratorium. Meski, ada beberapa produk yang sudah mereka coba sesuai kegunaan masing-masing, hasilnya sesuai yang diharapkan, berhasil. (*)

Leave a Comment

Follow Me

KALTENGPOS DIGITAL

Edisi terbaru Kalteng Pos

About Me

Newsletter