anisa wahdah GPOP-Melalui tim yang terdiri dari Vionae Igeshy Daniella, Leony Wulandari dan Diah Panjar Arum juga menghadirkan terobosan terbaru di dunia parfum dengan memodifikasi sediaan produk parfum dalam bentuk solid. Inovasi solid parfume yang mereka ciptakan tidak hanya berfokus pada wanginya saja, tetapi produk tersebut memiliki kandungan yang berperan sebagai skincare untuk melembabkan kulit.
Terciptanya produk tersebut berawal dari kegundahan mereka terharap penggunaan parfum spray yang terkadang membuat iritasi bagi sebagian orang yang memiliki kulit sensitif dan peluang akan kebutuhan penggunaan skincare setiap tahunnya terus meningkat.
Berdasarkan hal tersebut maka terciptalah produk solid parfume dengan branding ”Solarebo” yang memiliki arti solid parfume essence Borneo. Parfum ini terinspirasi dari sejarah kearifan lokal Kalimantan Tengah yang menjadi salah satu komoditas rempah wangi tanah Dayak pada abad ke 19.
“Tumbuhan tersebut adalah sintok (cinnamomum sintoc blume) atau yang biasa dikenal dengan sebutan sintuk bagi warga lokal Dayak,” kata Vionae Igeshy Daniella,
Solarebo terinspirasi dari aroma sintuk yang memberikan sensasi spicy, kesegaran dan woody yang menggambarkan akan keindahan hutan Kalimantan. Kemudian dipadukan dengan manisnya vanila yang akan menyatu menciptakan aroma autentik Kalteng yang wood, sweet dan spicy.
“Solarebo memiliki tagline, captured in every scents yang bermakna bahwa aroma mengandung memori yang kuat terhadap setiap momen khususnya akan keindahan alam,” ucapnya.
Pengembangan dan proses produksi produk Solarebo saat ini telah didukung oleh Universitas Palangaka Raya dan Kementrian Pendidikan, Kebudayaan Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Program Pendaan Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausaan (PKM-K) 2024 yang diselenggaran Diretorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa).
Besar harapan dan dukungan dari berbagai pihak, mulai dari kalangan masyarakat hingga instansi pemerintahan khususnya Pemprov Kalteng dalam mengembangkan produk Solarebo, sehingga dapat diterima diberbagai kalangan sampai skala nasional. Hal tersebut berlandasakan potensi besar yang dimiliki Solarebo di industri parfum Indonesia di era sekarang. (hms/abw)
