GPOP-Di era teknologi yang semakin canggih ini, media sosial menjadi salah satu wadah untuk promosi wisata agar memungkinkan menjangkau audiens yang banyak dengan cepat. Promosi melalui media sosial biasanya lebih efesien dari segi biaya yang murah.
Media sosial juga memungkinkan interaksi langsung dengan audiens yang bisa meningkatkan minat dan kepercayaan. Selain itu dapat menyesuaikan konten sesuai dengan preferensi audiens target.
Putra Pariwisata Sosial Media 2024 Luthfianto mengaku, upaya yang ia lakukan dalam mempromosikan wisata di Kalteng yakni kampanye digital. Menggunakan platform seperti Instagram, dan TikTok untuk memperkenalkan destinasi wisata di Kalteng dengan foto, video, dan cerita menarik.
Selain itu untuk menarik audien agar tertarik dengan promosi wisata, ia membuat konten berkualitas. Menghasilkan konten visual yang menarik dan informatif tentang tempat-tempat wisata, budaya lokal, dan aktivitas menarik di Kalteng.
“Hal ini sudah saya lakukan melalu media sosial saya salah satunya di Instagram pribadi saya @luthfiantoooo,” ucap Luthfi saat dibincangi G-Pop Kalteng Pos.
Tidak asal ngonten yah. Pembuat video harus melakukan riset mendalam tentang tempat wisata, sejarah, dan budaya lokal untuk konten yang informatif. Menawarkan perspektif unik atau fitur khusus dari destinasi yang belum banyak dieksplorasi oleh konten kreator lain.
“Gunakan teknik bercerita untuk membuat konten lebih menarik dan berkesan dan menginvestasikan waktu dan sumber daya dalam produksi konten berkualitas tinggi untuk menarik perhatian ditambah dengan menerima dan menggunakan umpan balik dari audiens untuk memperbaiki dan mengembangkan konten,” jelasnya.
Menurut Luthfi, anak muda penting banget loh peduli dan ikut mempromosikan wisata dan budaya daerah. Kalian bisa pakai trik yang selama ini diterapkan Luthfi.
Pada ajang pemilihan Putra Putri Pariwisata Kota Palangka Raya 2024, pria kelahiran Kota Palangka Raya 25 Desember 2002 ini mengusung ide mempromosikan dan melestarikan budaya serta tradisi lokal Palangka Raya. Mengadakan workshop atau pelatihan untuk masyarakat setempat dalam hal pemasaran digital dan pembuatan konten.
“Menyoroti aspek keberlanjutan dan konservasi dalam pariwisata untuk meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab lingkungan,” tegasnya.
Tentu saja, pariwisata yang baik akan berdampak pada perekonomian daerah, minimal kepada pada UMKM di sekitar. Agar UMKM lokal di daerah wisata terangkat dan berkembang, beberapa strategi bisa diterapkan. Peran media sosial di sini sangat penting dalam memberikan visibilitas dan dukungan.
“Strategi yang bisa dilakukan yakni membangun identitas online yang kuat, optimisasi hashtag, kolaborasi dan kemitraan, promosi dan iklan berbayar, cerita dan konten autentik, pantau dan evaluasi,” tegasnya.
Dengan memanfaatkan media sosial secara efektif, UMKM lokal di daerah wisata dapat mendapatkan eksposur yang lebih besar, menarik pelanggan baru, dan memperkuat keberadaan mereka di pasar. Peran media sosial dalam mempromosikan UMKM tidak hanya tentang visibilitas, tetapi juga tentang membangun hubungan yang kuat dengan audiens dan menciptakan pengalaman yang menarik dan autentik. (abw)