GPOP- Keterbatasan menjadi seorang disabilitas tidak menyurutkan semangat hidup seseorang. Menjadi seorang disabilitas bukan sebagai penghalang untuk dapat mandiri dan meraih prestasi.
Hal ini sejalan dengan prinsip Ketua Himpunan Wanita disabilitas Indonesia (HWDI) Kalimantan Tengah Syamsiah bahwa menjadi perempuan disabilitas berdaya harus mandiri dan tidak bergantung pada orang lain. “Kita sebagai penyandang disabilitas perempuan harus mempunyai pendirian bagaimana semangat atau keterampilan untuk bekal kita,” katanya saat dibincangi Kalteng Pos, belum lama ini.
HWDI Kalteng pernah melakukan pelatihan-pelatihan bagi perempuan disabilitas berdaya seperti membuat sprei, taplak meja, tas talikur dan kue. Selain membuat pelatihan juga melakukan magang di toko kue, salon kecantikan dan toko tanaman hias.
Bahkan, organisasi ini juga pernah mendirikan toko, memberikan modal usaha dan bantuan berupa kursi roda dan kebutuhan sehari-hari. “Kita pernah diberikan dari Kementerian Sosial 7M dan 2 motor terus juga modal usaha dari Kementerian Sosial,” ujar Syamsiah.
Ia juga seorang disabilitas fisik pada tahun 2020 karena jatuh dan kaki sebelah kanan layu. Akibat jatuh ini ia menyebabkan tulang belakang terkena osteoporosis. “Jadi saya duduk di kursi roda dan tidak bisa lagi untuk berjalan,” katanya.
Namun, karena keterampilan yang dimilikinya ia dapat berjualan kue sehingga dapat menyekolahkan anak-anaknya hingga sarjana. Selain berjualan kue kering ia juga menjual fermentasi babi dan ikan. “Memang saya sekarang bukan berhenti tetapi kalau ada pesanan saya kerjakan mengingat waktu kita juga hampir untuk organisasi,” bebernya.
Baginya, menjadi seorang disabilitas harus bisa mengatasi kesulitan, berdaya di masyarakat dan keluarga lalu menjadi pribadi yang kuat tanpa membebani orang lain.
Ibu dari tiga anak ini berprinsip untuk jangan sampai patah semangat atau mundur karena segala hal harus dicoba. Menurutnya dengan semangat ini dirinya harus bisa karena orang lain bisa tentu ia juga bisa. “Dan kita harus mampu untuk berdiri sendiri di kaki kita jangan bergantung pada orang lain apa yang kita bisa itu kita harus lakukan” pungkas wanita asal Bereng Bengkel ini. (*nad/abw)

Leave a Comment

Follow Me

KALTENGPOS DIGITAL

Edisi terbaru Kalteng Pos

About Me

Newsletter