GPOP-Hari Bumi diperingati setiap tahunnya sebagai pengingat pentingnya menjaga dan melestarikan lingkungan alam kita. Semua orang diajak untuk berperan serta dalam upaya kolektif untuk menghadapi tantangan lingkungan global. Tidak terkecuali anak muda. Harus beraksi untuk menjaga bumi ini.
Peringatan Hari Bumi memberikan momentum untuk refleksi dan tindakan peduli lingkungan. Hari Bumi menjadi panggilan untuk bersatu sebagai umat manusia dalam menjaga rumah kita bersama. Bumi kita untuk generasi-generasi mendatang.
Peran anak muda penting sebagai pelopor pelestari alam. Tindakan nyata mereka harus terlihat jelas untuk estafet kehidupan di masa depan. Viola Angelia Mareta, mahasiswi Jurusan Kehutanan Universitas Palangka Raya (UPR) memaknai Hari Bumi sebagai momentum pengingat untuk kita bersama-sama menjaga bumi. Melakukan langkah menjaga alam semesta ini.
“Hari bumi menjadikan kita sebagai manusia agar lebih protect dan peduli terhadap kejadian kerusakan alam seperti kebakaran hutan, orang utan yang kehilangan tempat tinggalnya dan kerusakan alam lainnya,” kata Vio, sapaanya.
Vio mengaku, peran menjaga bumi di kalangan anak muda menjadi contoh sebagai gerakan yang dapat mengedukasi generasi penerus lainnya. Hal mudah saja yang bisa dilakukan anak muda dalam menjaga bumi yakni membuang sampah pada tempatnya, terlebih sampah plastik. Dengan begitu akan menyelamatkan bumi serta habitat alam dan ekosistemnya dari bencana alam.
“Menurut saya lingkungan Kalteng perlu diperhatikan lagi, pohon pun mulai berkurang, dampaknya pemanasan global yang sudah kita rasakan,” ucapnya.
Ia berpendapat agar pemerintah tidak hanya mengeluarkan imbauan atau membuat program kerja (Proker) saja, tetapi juga sosialisasi masif kepada anak muda baik dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi.
“Pemerintah juga memiliki peran untuk menanamkan rasa kepedulian lingkungan kepada generasi muda,” ucapnya kepada tim G-Pop Kalteng Pos.
Perempuan yang lahir pada tahun 2001 ini pun aktif dalam berbagai kegiatan lingkungan. Aksi yang ia ikuti tidak lepas dari kepeduliannya terhadap kelestarian alam semesta ini. Anak muda menjadi peran penting dalam mengembalikan fungsi hutan.
“Seperti halnya penanaman pohon atau reboisasi akan membantu mencegah bencana alam. Manfaat ini tidak dirasakan secara langsung, namun kelak jika pohon ini tumbuh besar dapat dirasakan oleh generasi selanjutnya. (*cho/abw)