GPOP- Tarian menjadi suatu ciri khas dalam melestarikan budaya serta memperlihatkan keelokan dan makna yang terkandung di dalamnya. Tarian menjadi kesenian yang perlu dijaga dalam eksistensinya pada setiap generasinya. Tris Sofia Wartina atau kerap disapa Tris, seorang pemilik Sanggar Seni Betang Batarung mengatakan bahwa kesenian dalam tari sendiri semakin meningkat karena dari pelaku seni dan komunitas seni tari bertambah banyaknya menjadi semakin eksis dan berkembang, sehingga dari pemerintahpun ikut terlibat dalam perkembangan seni tari.

“Kesenian ini muncul karena budaya nenek moyang kita, seperti tarian gelang atau Mandau merupakan kebiasaan orang dulu sebagai sebuah kebudayaan yang diambil keseniannya. Hanya sebagai pelaku seni kita harus mengetahui benang merahnya tidak boleh melibatkan seperti kebudayaan cirikhas keagamaannya, kita perlu tahu apa yang harus kita angkat,” jelasnya.

Iapun memberikan perbedaan dalam tarian pesisir atau hilir dengan adanya tarian pedalaman. Menurutnya, tarian hilir itu merupan tarian yang sesuai dengan DAS (Daerah Aliran Sungai), sedangkan Tari pedalaman itu identik dengan orang-orang yang terdapat dipedalaman seperti Tari Kinyah Mandau. Jika dari pesisir itu lebih ke akulturasi budaya yang berasalkan dari pendatang yang berada di daerah pinggir Sungai atau yang terkoneksi laut ataupun kapal.

Tarian yang dibawakan biasanya sesuai dengan DAS (Daerah Aliran Sungai) seperti aliran Sungai Kahayan terdapat Tarian Manasai dan Tarian Bahalai, di aliran Sungai Barito Gelang, Girirng-Giring bahkan sampai Tarian Pesisir ataupun Tarian Melayu. Iapun menjelaskan bahwa tidak hanya tarian daerah lokal Kalimantan saja yang diajarkan tetapi juga tarian Nusantara lainnya. Tari yang paling sering ditampilkan tari Gelang, tari Mandau, dan tari Giring-giring.

Tris mengungkapkan upaya sanggar untuk tetap melestarikan tarian daeranya. Dengan cara, mengenalkan dari lintas generasi tidak hanya kegiatan formalnya saja, tetapi mulai dari sekolah. Kemudian kita membuka ruang untuk bisa tampil sebagai apresiasi seperti tampil dalam pagelaran kesenian yang menarik minat mereka.

“Antusias anak muda sejauh ini sudah lumayan banyak, dalam sekolah pun mereka dituntut untuk menguasai salah satu tarian tradisional bahkan terdapat matapelajarannya, serta menjadi salah satu nilai kelulusan salah satu faktor antusian anak meningkat. Namun, disatu sisi terlepas dari program sekolah anak-anak memiliki antusia yang begitu banyak, apalagi kesenian Kalimantan ini sangat unik dari aksesori sampai baju pun menjadi faktor antusiasnya,” ujarnya saat dibincangi Tim G-POP.

Setiap gerakkan memiliki maknanya tersendiri, hanya dalam sebuah konsep pertunjukkan terdapat perkembangan gerak. Seperti Tarian Kinyah yang berasal dari orang pedalaman, pada masa itu terdapat adanya perangkap yang di identikkan dengan gerakkan jinjit, dalam filosofinya masyarakat yang hidup disitu harus melewati rintangan-rintangan tersebut. Terus terdapat pula Tarian Gelang Dadas yang terdapat gerakkan gelang yang mengayun menggambarkan aliran Sungai Barito.

“Konsep tarian itu sebenarnya turun-temurun tetapi setiap generasi terdapat pengembangan. Karena seni itu bersifat dinamis. Dalam generasi terdapat perkembangannya, hanya saja hal-hal yang identik dalam tarian tidak dapat diubah, namun dalam gerakkannya bisa dikembangkan, agar ciri khasnya tetap ada,” ujar Wanita kelahiran Kapuas ini.

Sanggar Seni Betang Batarung yang telah ada sejak 2008 ini biasanya tampil diberbagai acara seperti pembukaan dengan tarian tradisional dalam kegiatan yang diadakan oleh pemerintah baik itu acara prvinsi ataupun diluar negri terdapat ceremonial biasanya di kedutaan. Ada juga pertunjukan yang bersifat umum atau dipertontonkan, terdapat di UPT Budaya difasilitasi oleh dinas terkait. Sebagai pelaku seni melakukan pertunjukan sendiri yang diagendakan setahun sekali.

Selain itu Sanggar Seni Betang Batarung ini melahirkan generasi yang memiliki penghargaan prestasi seperti menang juara 1 Nasional pada tahun 2023 sebagai penata tari terbaik dan penata music terbaik di Parade Tari Nusantara Tingkat Nasional. Hal tersebut merupakan pencapaian tertinggi seni di seluruh indonesia yang berada di Taman Mini Indonesia.

Selain itu Sanggar ini kerap tampil sampai kemacam negara seperti di Ottowa,Kanada, Landon, Manalaysia dan juga Australia. Upaya agar tetap eksis dalam mengenalkan tarian daerah Kalteng ke kancah nasional dan internasiona dapat dengan cara promosi lewat sosial media share, website serta adanya komunikasi dan bekerja sama. (*cho)

Leave a Comment

Follow Me

KALTENGPOS DIGITAL

Edisi terbaru Kalteng Pos

About Me

Newsletter