GPOP-Mahasiswa dari kelompok 93 KKN IAIN Palangka Raya yang terdiri dari Alvin Maulana, Dini Ariyani, Noor Halizah, Sri Murti, dan Anggi Novitasari, meluncurkan program inovatif bernama “Literasi Keliling Palangka.” Program ini bertujuan untuk meningkatkan minat baca di kalangan anak-anak melalui perpustakaan keliling di sekolah dasar. Dilaksanakan dari tanggal 6 hingga 9 Agustus 2024, kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan kecintaan membaca pada siswa.
Dengan dukungan dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispursip) Kalteng yang menyediakan berbagai buku bacaan menarik dan edukatif, mahasiswa KKN mengunjungi empat sekolah dasar di Kelurahan Palangka di antaranya SDN 12 Palangka, SDN 5 Palangka, SDN 3 Palangka, dan SDN 4 Palangka.
Kegiatan ini berlangsung setiap hari selama tiga jam, mulai pukul 7 pagi hingga 10 pagi, memberikan anak-anak kesempatan untuk menikmati berbagai genre buku dan mengembangkan imajinasi mereka.
Program ini mencakup kegiatan membaca bersama, aktivitas literasi seperti menulis dan bernyanyi, serta kuis yang mengajak siswa untuk merangkum apa yang telah mereka baca. Hadiah disediakan bagi peserta yang berani menyimpulkan, sehingga meningkatkan semangat dan partisipasi anak-anak.
“Kami berharap melalui program ini, anak-anak tidak hanya menemukan kesenangan dalam membaca, tetapi juga meningkatkan kemampuan literasi mereka,” ujar Alvin Maulana, Ketua Tim KKN.
Di tengah gencarnya era digital, penting bagi anak-anak untuk tetap terhubung dengan dunia buku dan membaca secara mendalam. Dengan membaca, mereka bisa melihat dunia dengan cara yang lebih luas dan kreatif.
Sementara itu, Rabiatul Adawiyah SPd MPd selaku Dosen Pembimbing Lapangan mengapresiasi kegiatan ini. “Saya sangat bangga dengan terlaksananya kegiatan ini dan dengan kelompok KKN yang aktif mengabdi kepada masyarakat,” ucapnya.
Di tempat yang sama Febrianto Budiman selaku Pengelola IT sekaligus Koordinator TI Perpustakaan Dispursip Kalteng, menyampaikan kolaborasi antara komunitas dan perguruan tinggi dalam upaya meningkatkan literasi di Kalimantan Tengah adalah langkah yang sangat penting.
“Kami memiliki fasilitas mobil perpustakaan yang siap digunakan, terutama mengingat beberapa sekolah belum memiliki perpustakaan yang aktif. Kolaborasi ini memperkuat sinergi dengan masyarakat dan mahasiswa serta perlu diperluas agar dapat menjangkau lebih banyak anak dan menciptakan dampak positif yang lebih besar,” jelasnya. (*/abw)