Gpop-Mengoleksi benda yang disukai merupakan kegemaran, atau kebiasaan yang dilakukan oleh para penggemar idol K-Pop. Hal ini merupakan wujud kecintaan terhadap idol dan merupakan perumpaan dalam bentuk apresiasi dan dukungan dari para penggemar.

Begitu pula yang dilakukan oleh Utin Rahmawati, mahasiswi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya ini mengoleksi beberapa item photo card member idol dan sebuah album foto serta pernak-pernik lainnya.  Menurutnya dengan mengoleksi barang berupa foto serta perintilannya para member idol K-Pop, menjadi suatu kenang-kenangan ketika idolnya sudah bubar atau saat nanti sebagai penggemar sudah tua.

“Kalau photo card (PC) aku punya sekitar 50-an, kalau album ada dua hadiah dari teman dan hadiah dari even, terdapat lightstick dan juga keyring lightstick,” ujar mahasiswi semester VI ini.

Ia pun mengatakan ada beberapa member group idol K-Pop yang ia sukai, di antaranya Wanna One, Seventeen dan Treasure. Alasannya, karena perjuangan mereka dalam mencapai karir.

“Untuk harga photo card-nya sangat variatif, kisaran dari harga Rp15ribu sampai Rp150 ribu atau lebih tergantung variasi barang yang dibeli. Bagi aku pribadi membatasi budget paling mahal Rp150 ribu,” jelasnya.

Ia pun menambahkan untuk membeli album memiliki tarif harga yang beda-beda tergantung grup, agensi dan tempat membelinya. Harganya kisaran Rp200 ribu ke atas ketika awal rilis terdapat pula untuk merchandisenya yang bervariatif, setiap isinya tergantung dari setiap grupnya. Biasanya ada yang berupa PC dalam konsep tertentu, ada juga yang berupa boneka karakter yang mereka buat, lightstick, baju, banner dan variasi lainnya.

“Biasanya aku beli di grup order (GO) atau cari di media sosial X, terus check out di shopee atau offline juga ada, kalau di grup order biasanya kurang lebih satu bulan, kalau ready mungkin sekitar seminggu,” ucapnya.

Menurutnya memiliki barang untuk kenang-kenangan K-Pop Idol memberikan banyak pengaruh. Hal positif yang ia rasakan, ia jadi suka menabung agar mendapatkan barang/merch idolnya. Ia merasakan kepuasan tersendiri setelah mendapat apa yang diinginkan. Meski ada pula dampak negatifnya.

“Jika tidak diimbangi dengan membatasi pengeluaran yaitu menjadi pemborosan karena tidak semua orang bisa membeli merchandise dengan harganya yang terbilang cukup mahal bagi anak muda yang belum berpenghasilan,” tutupnya. (*cho/abw)

Leave a Comment

Follow Me

KALTENGPOS DIGITAL

Edisi terbaru Kalteng Pos

About Me

Newsletter