anisa wahdah GPOP-Masa-masa akhir di bangku SMA meninggalkan jejak kesan dan kenangan yang unik bagi para siswa. Dalam kurun waktu yang singkat, kurang dari setahun, mereka dihadapkan pada beragam aktivitas yang menuntut penyelesaian optimal.
Selain rutinitas tugas sekolah dan serangkaian ujian, mereka juga harus bersiap menghadapi berbagai pilihan setelah lulus, seperti mengikuti seleksi perguruan tinggi, sekolah kedinasan, atau bahkan langsung memasuki dunia kerja.
Syalwa Safitri Aulia Ramadani merupakan salah satu di antara sekian banyak pejuang itu. Siswi kelas XII-9 SMAN 1 Kota Palangka Raya ini tengah menjalani serangkaian ujian praktik yang dikenal dengan penilaian sumatif kinerja siswa (PSKS).
Ujian yang berlangsung dari tanggal 10 hingga 16 April 2025 ini merupakan ujian praktik khusus bagi siswa kelas XII.
“Setelah PSKS ini selesai, kami kelas XII akan lanjut menghadapi Asesmen Sumatif Semester Akhir untuk seluruh mata pelajaran di semester 6 ini,” katanya saat dibincangi di Smansa Palangka Raya, Kamis (10/4).
Perempuan yang akrab disapa Awaa ini mengungkapkan bahwa tidak memiliki persiapan khusus dalam menghadapi PSKS ataupun asesmen akhir nanti. Namun ia berkomitmen untuk fokus belajar secara konsisten agar dapat mencapai target nilai yang diinginkan.
“Yang pasti, saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk mengusahakan yang terbaik dalam setiap mata pelajaran,” timpalnya.
Gadis yang memiliki senyuman manis ini juga mengaku tidak mengikuti kelas tambahan atau bimbingan belajar diluar jam sekolah. Untuk menjaga kesehatan mental dan fisiknya selama masa persiapan maupun setelah ujian, gadis kelahiran Kota Magetan ini memiliki caranya sendiri untuk mengatasi hal tersebut.
Dalam menghadapi ke-hectic-an ujian ia selalu berusaha untuk tetap tenang dan tidak gegabah dalam melakukan dan menyelesaikan tugasnya. Adapun untuk mengalihkan perasaan stres, biasanya ia akan menonton konten hiburan serta menjelajahi destinasi wisata atau tempat nongkrong baru bersama teman-temannya.
“Oleh karena itu pentingnya manajemen stress dan pembuatan skala prioritas agar semuanya dapat berjalan dengan baik dan lancar,” terangnya dengan mata berbinar.
Mengenai rencana setelah lulus SMA, perempuan yang berzodiak scorpio ini mantap untuk melanjutkan studi ke jenjang perkuliahan. Ia menuturkan bahwa telah mengikuti SNBP (Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi) untuk masuk perguruan tinggi negeri.
“Alhamdulillah, aku diterima di Universitas Negeri Surabaya (UNESA) melalui jalur SNBP dengan program studi Sastra Jerman,” ucapnya dengan penuh antusias.
Keberhasilannya ini tidak lepas dari semangat dan konsistensinya untuk terus belajar dan menambah pengetahuan serta skill baru. Sikap optimis dan kecerdasannya dalam merancang strategi agar lolos dalam SNBP juga menjadi faktor lain yang berhasil mengantarkan perempuan yang memiliki postur tubuh semampai ini meraih impiannya.
Adapun alasan Awaa dalam memilih Universitas Negeri Surabaya (UNESA) sebagai tempatnya dalam melanjutkan pendidikan adalah karena reputasinya sebagai universitas yang terakreditasi unggul dan relevansi program studi dengan pelajaran yang telah ia ambil di SMAN 1 Kota Palangka Raya.
Ketertarikan perempuan yang mempunyai hobi menari ini pada bahasa menjadi alasan utamanya dalam memilih program studi Sastra Jerman. Berawal dari rasa ingin tahu lebih dalam tentang bahasa Jerman membuatnya memilih untuk melanjutkan pendidikan di program studi Sastra Jerman di UNESA.
“Kebetulan di SMAN 1 itu mata pelajaran pilihan yang tersedia untuk bahasa itu adalah bahasa Jerman. Jadi saya pengen meneruskan untuk melanjutkan mengambil sesuai mata pelajaran pilihan yang ada yaitu sastra Jerman,” katanya.
Saat berkuliah di UNESA nanti, perempuan yang mengenakan hijab ini berharap dapat berusaha sebaik dan semaksimal mungkin dalam belajar banyak hal. Selain belajar di kelas, ia juga berharap dapat berkontribusi dengan baik dalam organisasi yang akan ia ikuti selama kuliah nanti.
“Saya percaya kalau orang-orang yang dapat kesempatan untuk belajar di sana adalah orang-orang yang memiliki bibit unggul serta ambisi yang besar. Saya berharap dapat mengimbangi itu semua dan mempelajari banyak hal baik dari sana,” bebernya,
