GPOP-Berawal dari kekhawatiran akan dampak telur siput yang menjadi salah satu faktor terjadinya penyakit meningitis, mahasiswa Universitas Palangka Raya (UPR) menginisiasi pestisida ramah lingkungan. Mereka mahasiswa Program Studi Kedokteran UPR, mengubah limbah kulit jeruk pontianak menjadi pestisida.
Mereka melakukan penelitian selama dua bulan kemudian diformulasikan menjadi suatu produk pestisida untuk membunuh atau menghambat pertumbuhan telur siput murbai. Keberhasilan ini mereka daftarkan untuk mengikuti lomba pada ajang Jakarta Internasonal Science Fair (JISF) 2024 dan meraih medali emas (gold medals).
Ketua Tim Fadilah Siti Syafira mengatakan, mereka mengangkat judul penelitian “Tesi Spray and Tesi Dusting as an Organic Pesticide Antimolusca Egg in House Garden Based on Pontianak Orange Peel Waste As an Egg Removal of Pomaceae Canaliculata Using Pest Control Method”.
“Riset yang kami lakukan berbuah hasil memuaskan sehingga didaftarkan pada JIFS 2024, bersyukur karya tulis kami berhasil lolos seleksi yang dilanjutkan dengan tahap presentasi dan tanya jawab pada tanggal 27 Juli lalum,” ungkapnya.
Prestasi ini tentu sangat membanggakan, terlebih lagi JIFS adalah lomba invensi dan KTI internasional yang diadakan di Indonesia dan menghadirkan peserta dari berbagai negara. Lomba karya tulis ilmiah ini diadakan pada tanggal 27-31 Juli 2024. Diikuti oleh berbagai tim dari kampus dan sekolah di Indonesia maupun di luar negeri seperti Thailand, Hong Kong dan Turki dengan total 163 kelompok peserta lomba.
“Sangat menyenangkan dan sebuah kebanggaan bagi saya dapat berkompetisi dan beradu gagasan dengan peserta lain dan mempresentasikan gagasan saya langsung kepada dewan juri, kami memperoleh hasil yang memuaskan yakni medali emas,” tegas Fadilah.
Tim yang diketuai oleh Fadilah Siti Syafira ini beranggotakan Yudha Nugraha, Criven Haliem, Jhonas Dolfin Ginting, Cindhy Theresia Amelia. Di bawah utusan organisasi mahasiswa Medical Research Center FK UPR dan dibimbing oleh dosen Ysrafil SFarm MBiomed. (hms/abw)