GPOP-Berbeda dari sekolah pada umumnya, SMAN 5 Palangka Raya rutin melaksanakan apel pagi sebelum belajar dan apel sore setelah belajar-mengajar usai. Budaya ini merupakan salah satu cara sekolah untuk menanamkan rasa disiplin yang tinggi kepada siswa/i.
“Di SMAN 5 Palangka Raya, kami mengutamakan kedisiplinan dan efektivitas belajar bagi anak-anak. Makanya dari dulu sejak disebut SMA Plus sudah dibiasakan untuk melaksanakan apel pagi dan sore. Tujuannya agar anak-anak disiplin. Apalagi dari dulu SMAN 5 ini dilihat oleh masyarakat cukup konsen mempersiapkan siswa/i menuju sekolah kedinasan, Polri dan TNI,” ungkap kepala sekolah SMAN 5 Palangka Raya Muhammad Ramli.
Sejalan dengan visi dan misi sekolah yang beriman, berkarakter, unggul dan berprestasi serta pengalaman Profil Pelajar Pancasila, sekolah ini dinilai mampu menciptakan lulusan yang berkualitas dan unggul pada masin-masing bidang yang dikuasai. Terbukti dari jumlah lulusan yang diterima sekolah kedinasan semakin meningkat setiap tahunnya.
“Alhamdulillah ada peningkatan. Tahun lalu ada lima siswa yang lulus fakultas kedokteran dan sekitar 15 orang lulus pada seleksi Polri/TNI serta Perhubungan. Keunggulan ini merupakan bibit dari disiplin dan efektivitas belajar yang ditanamkan di sekolah. Apalagi rutinitas apel itu kan pasti dilaksanakan oleh kedinasan, jadi anak-anak di sini sudah terbiasa disiplin dan tertib. Semuanya mulai dari sini,” jelas Ramli saat ditemui di ruangannya.
Selain mengutamakan budaya disiplin, sekolah yang terletak di Jalan Tingang ini juga terkenal karena seragam berwarna biru. Seragam biru yang dilengkapi dengan baret bak seorang anggota yang gagah ini menjadi salah satu daya tarik sekolah.
“Anak-anak ada menggunakan baju pangkat atau seragam biru lengkap dengan baretnya dipakai setiap hari Rabu. Ini menjadi kebanggan tersendiri bagi mereka,” pungkasnya.
Di tempat yang sama, Ramli menambahkan bahwa sekolah berupaya memberikan efektivitas dan strategi pembelajaran kepada siswa/i. Ia berharap ruang kelas sepenuhnya belajar alias tidak ada ‘jam kosong’ . Disamping itu pihaknya juga menyiapkan pemantapan mata pelajaran sesuai dengan yang tertera pada program Kurikulum Merdeka untuk menghadapi ujian akhir.
“Sesuai dengan program Kurikulum Merdeka, namanya pemantapan mata pelajaran dalam rangka menghadapi ujian akhir supaya nilainya baik, persiapan belajar anak-anak semakin matang dan lulus dengan nilai yang memuaskan. Tentu tak sampai di situ saja sekolah juga akan melakukan asesmen bakat dan minat untuk kelas XII. Tujuannya agar anak tidak kesulitan memilih tujuannya setelah lulus sekolah, kami beri rekomendasi serta alternatif sesuai dengan kehendak dan bakat anak,” tambah kepala sekolah SMAN 5 Palangka Raya.
Tidak hanya mengutamakan kedisiplinan pada anak, namun siswa/i di sekolah ini juga dibekali dengan beragam life skill. Salah satunya adalah berwirausaha. Lewat belajar disiplin dan wirausaha anak-anak diharapkan punya moral, attitude dan akhlak yang mulia. Sehingga anak menjadi tanggung jawab bersama orang tua dan guru di sekolah.
“Percuma ilmu segudang kalo tidak ada akhlak yang mulia. Maka dari itu ada kalanya peran orang tua sangat penting untuk mendorong prestasi anak,” tutupnya. (ayu)
66