GPOP-Dunia digital semakin berkembang pesat dan memunculkan berbagai profesi baru yang kini digandrungi oleh banyak anak muda. Salah satu pekerjaan yang sedang naik daun adalah content creator. Dengan kemajuan teknologi dan kemudahan akses internet, banyak anak muda yang kini memanfaatkan platform media sosial seperti YouTube, Instagram dan TikTok untuk mengekspresikan diri mereka sekaligus menghasilkan pendapatan yang signifikan.

Content creator adalah individu yang membuat dan membagikan konten orisinal di berbagai platform digital. Konten tersebut bisa berupa video, foto, artikel atau podcast yang menarik perhatian khalayak luas.

Fenomena ini menunjukkan bahwa menjadi content creator bukan hanya tentang popularitas, tetapi juga membuka peluang bisnis yang menjanjikan. Banyak brand yang mulai melirik content creator sebagai mitra untuk mempromosikan produk mereka.

Keberhasilan ini mendorong banyak anak muda untuk mengikuti jejak para content creator sukses. Mereka melihat bahwa dengan kreativitas, konsistensi, dan pemahaman tentang tren, menjadi content creator dapat menjadi sumber pendapatan yang menjanjikan.

Fenomena ini tidak hanya populer di kalangan masyarakat urban tetapi juga merambah hingga ke pelosok daerah. Yuk, kita kenalan sama content creator muda dari Bumi Tambun Bungai, Wardatul Azizah dan Rahmat Ramadhani. Mereka dua dari banyaknya content creator di Kalteng khususnya di Kota Cantik Palangka Raya.

Wardatul Azizah, memulai perjalanan menjadi content creator pada 2019 lalu. Awalnya fokus tentang beauty. Sempat vacum di 2021. Akhir 2022 ia kembali memutuskan ngonten lagi dengan isu yang lebih fokus kepada edukasi. Hal ini disesuaikan dengan bidang ilmu yang ia geluti, yakni bidan.

“Konten edukasi yang aku bagikan karena memang sesuai dengan bidang pendidikanku yakni seorang bidan. Bekerja sebagai bidan, pasien sering nanya soal keluhan saat hamil dan lainnya, tidak mungkin aku menjawab satu per satu, sehingga terpikirkan membagikan pertanyaan-pertanyaan dan edukasi itu dengan karya video,” kata Azizah saat dibincangi tim G-Pop Kalteng Pos, Rabu (22/5).

Menjadi seorang bidan, tidak menghalangi perempuan kelahiran Kabupaten Kapuas ini untuk terus berkarya melalui konten. Semakin ke sini, kata dia, sering mendapatkan tawaran kerja sama dari beberapa mitra yang akhirnya ia tertarik untuk melanjutkan kesukaannya membuat video dan menjadi content creator.

“Media sosial memiliki jangakauan yang luas, dengan konten yang aku bagikan akan membantu banyak orang. Setelah terjun menjadi content creator, sebelumnya saya hanya seorang bidan yang bekerja di klinik saja, kini saya sudah memiliki 176 ribu follower di Instagram dan bekerja sama dengan 70 brand,” jelas perempuan yang lahir pada 10 September 1998 ini.

Waw, keren sekali ya. Tentu saja, selain menjadi bidan Azizah sudah bisa mendapatkan uang sebagai content creator, menambah relasi, pengalaman dan ilmu. Lantaran, semakin banyak pertanyaan oleh pasien dan netizen soal kebidanan, menjadikan ia terus mengupdate ilmu untuk dibagikan di konten-kontennya.

“Sebenarnya menjadi content creator itu gampang, bikin hal sesuai passion atau keahlian dan yang paling penting konsisten. Buat konten yang relate sama orang lain, kalau mau kontennya naik jangan mudah merasa puas atau berhenti di awal perjuangan, harus konsisten,” ucapnya. (abw)

Leave a Comment

Follow Me

KALTENGPOS DIGITAL

Edisi terbaru Kalteng Pos

About Me

Newsletter