GPOP- Memiliki rasa keprihatinan terhadap bencana alam sampai kerusakan alam, membuat hati Ade Raymond Imanuel Rambitan, tergerak untuk membantu teman-teman relawan dalam aksi menyelamatkan lingkungan.

Mungkin bukan hal yang asing lagi ya, saat ini banyak relawan anak muda yang memiliki jiwa kepeduliaan terhadap sesama manusia, satwa hingga alam dan lingkungan. Salah satunya menjadi relawan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Pemuda yang memiliki panggilan Cemot ini, sudah tergabung menjadi Karhutla di Kota Palangka Raya, sejak tahun 2019. Tapi, sebelumnya ia juga pernah tergabung menjadi relawan kebakaran pada tahun 2015, di daerah asalnya yaitu Kabupaten Katingan.

Gak jarang, ketika sedang memadamkan api di lapangan, Cemot melihat beberapa hewan liar yang kehilangan habitatnya karena karhutla.

“Sedih dan prihatin kalau di lapangan itu ada hewan-hewan liar. Mereka kan hidupnya di hutan, kalau hutan terbakar mereka harus mencari habitat baru,” ucapnya.

Lebih lanjut, dikatakan Cemot, kalau kerusakan alam seperti hutan itu terjadi, tentu akan menjadi ancaman yang serius bagi satwa yang tinggal di dalamnya. Menurut pria berusia 23 tahun ini, kerusakan alam bukan cuma berdampak bagi hilangnya habitat satwa, tetapi bisa menyebabkan hilangnya sumber makanan, bahkan yang terparah sampai menyebabkan keanekaragaman makhluk hidup berkurang hingga kepunahan. Waduh, jangan sampai itu terjadi ya guys.

Meskipun, dengan keikutsertaannya menjadi relawan mempunyai banyak teman, tapi pasti ada juga dong pengalaman yang kurang mengenakan.

“Ikut menjadi relawan tuh bisa mendapatkan banyak teman, ilmu dan pengalaman, tapi terkadang ada juga kendalanya, seperti fisik yang sedang tidak fit. Bahkan awal-awal pernah kesulitan bernafas karena belum beradaptasi atau terbiasa dengan situasi seperti itu, tetapi lama-lama terbiasa,” jelasnya.

Untuk itu, dirinya meminta kepada masyarakat untuk setop membakar lahan, membuang puntung rokok atau apapun yang dapat menyebabkan api. Apabila terjadi karhutla, bukan hanya berdampak bagi lingkungan dan manusia tetapi juga berdampak bagi hewan.

“Mari jaga lingkungan disekitar, karena alam sangat bermanfaat bagi manusia dan makhluk hidup,” tutupnya. (novi/abw)

Leave a Comment

Follow Me

KALTENGPOS DIGITAL

Edisi terbaru Kalteng Pos

About Me

Newsletter