GPOP-Menjadi anggota PMR adalah salah satu tugas yang paling mulia, mereka menolong sesama dengan perasaan yang tulus, mereka juga mau berkorban. Itu adalah salah satu hal yang menarik dari anggota PMR.
Tantangan menjadi seorang anggota PMR yakni mereka harus siap siaga menolong korban, menjadi anggota PMR harus bertindak cepat. PMR sangat penting bisa bersosialisasi, di PMR mereka diajarkan untuk berkembang dan bersosialisai di lingkungan sekitar, selain itu dapat meningkatkan kepedulian sosial dan meningkatkan sikap sosial kemanusiaan.
PMR memiliki motto “Siamo Tutti Fratelli” yang berarti kita semua bersaudara. Jika tidak ada anak muda, maka PMI tidak dapat berdiri dengan semestinya. Pengaruh anak muda sangat besar untuk kemajuan PMI, hanya melalui generasi muda PMI tetap berdiri.
“Sangat penting anak muda terlibat dalam kegiatan sosial, dari situlah ank muda bisa memperat persaudaraan dan disitulah anak muda mengembangkan dirinya dalam bersosialisasi,” kata Ketua Bidang Relawan PMI Kalteng Alif Abdullah.
Tentu saja, peran pembina PMR penting untuk memberi dukungan penuh terhadap program kerja. Selain itu pembina PMR juga bekerja sama dengan pelatih PMR untuk meningkatkan kapasitas anggota PMR agar menjadi SDM yang berkualitas dan mampu membantu mewujudkan visi dan misi PMI.
“PMR cukup banyak berperan dalam kegiatan yang ada di lingkungan PMI, selain itu jika ada bencana alam, anak-anak PMR membantu PMI mengumpulkan dana dan sumbangan bagi korban bencana alam,” ucapnya.
Menumbuhkan jiwa relawan sejak remaja itu dengan terjun langsung ke lapangan dan membantu orang lain. Jiwa relawan terkadang tidak tumbuh dengan sendirinya, namun karena ada suatu alasan atau suatu kejadian yang membuat jiwa sukarelawan itu muncul.
“Beberapa waktu lalu kontingen Kalteng raih juara dua jumbara nasional, itu sesuatu yang luar biasa. Semua berkontribusi dengan baik sehingga mampu meraih prestasi tersebut,” tegasnya. (abw)
