GPOP-Eh, tahu nggak sih? Dulu waktu dengar ujian praktik langsung deh kebayang hari-hari khusus yang penuh dengan alat-alat dan praktik di lingkungan sekolah. Nah, tapi kayaknya ada angin perubahan nih!

Para Kepala Sekolah Menengah Atas di Palangka Raya yang tergabung dalam Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) menyepakati nama ujian praktik sekarang diganti menjadi penilaian sumatif kinerja siswa (PSKS) yang dilaksanakan pada 10 hingga 16 April 2025.

Pelaksanaan PSKS ini dilaksanakan oleh satuan pendidikan masing-masing sekolah namun untuk SMAN 1 Palangka Raya pihak sekolah menyerahkan kepada guru masing-masing mata pelajaran untuk melaksanakan sesuai dengan jadwal mata pelajaran masing-masing guru.

“Tidak seperti sebelum-sebelumnya yang harus di koordinir yang nantinya ada hari tertentu dilakukan ujian praktek tahun ini proses pembelajaran di kelas tetap berlangsung seperti biasa,” ujar Kepala Sekolah SMAN 1 Palangka Raya, Arbusin.

Selain itu, dalam PSKS kurikulum merdeka di Smansa Palangka Raya ini materi yang dipraktekan khusus pelajaran kelas XII semester II, tidak seperti sebelumnya tak jarang materi pelajaran saat kelas X dapat diujikan dalam ujian praktik. “Dalam kurikulum merdeka setiap guru masuk kelas para siswa/i ini sudah dinilai dari segi sikap dan nilai tertulis berbeda dengan kurikulum 2013 setiap persemester baru ada penilaian melalui ujian,” ucap Arbusin.

Setiap awal tahun para guru memiliki masing-masing program untuk setiap semester kelas yang disesuaikan dengan mengikuti kalender Dinas Pendidikan. Namun, sebelumnya para guru harus melewati proses membuat perencanaan dalam kurikulum merdeka melalui program platform merdeka mengajar (PMM).

“Setiap guru itu wajib membuat perencanaan jadi setelah dibuat perencanaan lalu diajukan ke Kepala Sekolah dan nanti kita lihat apakah sudah sesuai jika sudah kita setujui lalu kembali ke guru untuk membuat programnya,” katanya dengan wajah tersenyum. Sehingga program ini sudah terstruktur dan para guru sudah mengetahui perihal jadwal masuk kelas dan materi pelajaran yang akan mereka ajarkan kepada muridnya masing-masing.

Setiap kelas memiliki mata pelajaran yang berbeda-beda dalam ujian praktiknya sebab bergantung pada paket yang dipilih oleh siswa/i saat kelas menginjak kelas 11. Dalam PSKS ini para siswa/i minimal mencapai nilai sebesar 75 jika kurang dari nilai tersebut maka akan diberikan kesempatan untuk memperbaiki nilai dalam waktu tertentu.

Setiap siswa tidak boleh kurang dari 75 jadi setiap kali pertemuan jika ada anak yang masih kurang dari nilai 75 mereka akan dibimbing dan dibina supaya mencapai nilai 75. Kesempatan ini diberikan sebanyak 3 kali jadi guru akan mengarahkan untuk mempelajari mata pelajaran yang nilainya kurang dari 75 jadi kalau siswa tersebut sudah siap baru ditanyakan apakah sudah siap. (*nda/abw)

Leave a Comment

Follow Me

KALTENGPOS DIGITAL

Edisi terbaru Kalteng Pos

About Me

Newsletter