Banyaknya orderan tak hanya dirasakan oleh pelaku umat muslim saja, tetapi pelaku usaha non Islam (nonis) pun turut kecipratan rezeki. Orderan yang diterima pun tidak hanya dari kalangan muslim saja, tetapi ada pula dari kalangan nonis untuk diberikan kepada saudara, kerabat, ataupun teman yang beragama Islam. Parsel merupakan salah satu pilihan yang menarik untuk dibagikan, selain beragam macam isian terdapat pula berbagai bentuknya.
Joice yang merupakan pengusaha muda serta owner dari Joy Party, usaha yang telah ia geluti kurang lebih tiga tahun ini, berada di Jalan Bukit Raya XV Nomor 3 Palangka Raya. Ia telah memulai usahanya sejak pertengahan Oktober 2020 hingga saat ini. Joice yang merupakan mahasiswa semester VI di Universitas Palangka Raya ini turut merasakan meningkatnya orderan parsel.
Menurutnya, selama bulan Ramadan hingga menjelang lebaran tingkat produksi melonjak karena banyaknya pesanan parsel lebaran. Ia pun mengatakan untuk pemasaran produk, ia manfaatkan sosial media mulai Instagram, Facebook hingga WhatsApp. Hal tersebut dilakukan untuk promosi produkinya kepada calon customer.
“Gak jarang yang pesan adalah customer setia saya dan juga teman-temannya, mereka kenalan dari customer setia saya sebelumnya,” tuturnya, saat dibincangi tim G-Pop di tokonya.
Produksi parselnya memiliki berbagai macam. Paling banyak diminati rata-rata parsel yang dari koleksi keranjang rotan, seperti “rattan hampers” yaitu hampers dengan isian beraneka ragam snack dan minuman yang dibandrol dengan harga Rp300 hingga Rp500 ribu. Ada juga “delish hampers” yang isiannya beraneka ragam snack, kue kering dengan set mug dengan harga mulai dari Rp350 ribu. Untuk “snack basket” yaitu koleksi hampers dengan keranjang plastik modern ukuran yang kecil dan ekonomis.
“Di luar produk-produk katalog, tentu saya juga menerima pesanan-pesanan sesuai request customer baik dari isiannya ataupun dengan budget tertentu,” ucapnya.
Ia pun mengatakan untuk pengerjaan di hari kerja ia mengerjakan pesananya seorang diri, sedangkan ketika di hari besar dibantu oleh ibunya. Walaupun pengerjaannya hanya berdua dengan sang ibu, ia melakukannya tanpa kenal lelah.
“Lantaran peminat selama bulan Ramadan cukup tinggi, pastinya sangat perlu untuk memastikan stok saya aman. Biasanya saya mulai membeli keperluan/stok dari 1 atau 2 bulan sebelum awal hingga pertengahan Ramadan,” tegasnya. (*cho/abw)