GPOP-SMK Negeri 3 Palangka Raya kembali menunjukkan kreativitasnya dalam ajang Karnaval Budaya Central Kalimantan Cultural Carnival (CKCC) dengan mengirimkan lima busana yang mengangkat tema “Pahewan”. Tema ini menggambarkan kawasan hutan lebat yang dilindungi oleh masyarakat Dayak, lengkap dengan flora dan fauna endemik yang kaya akan nilai budaya dan kearifan lokal.

Desain busana digarap oleh siswa-siswi Konsentrasi Keahlian Desain dan Produksi Busana SMK Negeri 3 Palangka Raya berkolaborasi dengan alumni dan guru.

“Seleksi dimulai Februari 2024 dan produksi busana dimulai Juli setelah disetujui panitia,” ujar Selvia, Ketua Konsentrasi Keahlian Desain dan Produksi Busana SMK Negeri 3 Palangka Raya saat diwawancara G-Pop Kalteng Pos, Jumat (6/9).

Kostum-kostum yang dibuat terinspirasi oleh flora dan fauna yang dilindungi, seperti orang utan, rusa, bunga karamunting dan tanaman herbal brotowali. Elemen budaya Dayak sangat ditonjolkan melalui penggunaan benang bintik khas Kalteng serta properti dan makeup yang mendukung.

”Kami ingin busana etnik Dayak Kalteng dikenal dan diterima hingga tingkat internasional,” tambah perempuan kelahiran Palangka Raya, 26 Agustus 1985 ini.

Selvia berharap even serupa terus digalakkan untuk melibatkan dan memotivasi generasi muda dalam melestarikan budaya Kalteng. Sebagai seorang guru yang berfokus pada desain dan produksi busana, Selvia mengakui cukup tertantang dalam mempertahankan elemen etnik Dayak di tengah maraknya tren busana modern.

Oleh karena itu, inovasi dan kreativitas dalam menggabungkan elemen modern dengan etnik menjadi kunci agar busana Dayak tetap relevan dan menarik bagi masyarakat.

Karnaval CKCC bukan hanya sekadar pawai dan pertunjukan, tetapi juga sarana penting untuk mempromosikan, melestarikan, dan menyalurkan kreativitas budaya Dayak. Karnaval ini menjadi ajang untuk memperkenalkan keunikan budaya lokal, melestarikan adat dan mengedukasi generasi muda tentang pentingnya identitas budaya.

“Karnaval ini penting untuk melibatkan dan memotivasi generasi muda melestarikan budaya kita,” ucap Selvia.

Pihaknya berharap melalui partisipasi dalam karnaval ini, budaya Dayak dapat semakin dikenal dan dihargai, baik di dalam negeri maupun di kancah internasional. Partisipasi aktif dari SMK Negeri 3 Palangka Raya juga diharapkan dapat membuka peluang lebih besar bagi generasi muda untuk terus melestarikan dan mengembangkan warisan budaya leluhur. (rah/abw)

Leave a Comment

Follow Me

KALTENGPOS DIGITAL

Edisi terbaru Kalteng Pos

About Me

Newsletter