GPOP – Menjadi seorang guru TK enggak semudah yang dibayangkan oleh kebanyakan orang, terlihat sepele hanya mengajarkan anak untuk bernyanyi dan bermain. Tidak demikian untuk Desiani, seorang guru honorer di TK Harapan Bunda di Desa Tumbang Olong II. Menjadi seorang guru, merupakan panggilan jiwanya dari dalam hati untuk mengabdi, membimbing dan mengajarkan banyak hal kepada anak dalam dunia pendidikan.
Wanita yang lahir di Teluk Bakara, 15 september 1999, mengatakan menjadi guru TK itu sangatlah seru, bertemu dengan anak-anak yang lucu dan menggemaskan dengan berbagai karakter yang berbeda-beda. Tidak jarang, dirinya juga merasa kewalahan untuk mengatur anak-anak belajar karena usia mereka yang rata-rata baru berumur 5-6 tahun. “Kesulitan sebagai guru, bagi saya nengatur anak-anak untuk belajar karena usia mereka masih kecil, jadi masih agak susah dan kurang fokus. Supaya mereka konsentrasi kita bisa gunakan metode pembelajaran interaktif dan kreatif seperti menggunakan gambar dan lagu untuk mereka agar tidak bosan,” jelasnya.
Destiani telah menjadi seorang guru TK mulai dari tahun 2019 hingga sekarang. Meski berada di pelosok daerah Kabupaten Murung Raya, semangatnya untuk terus mengajar tidak pernah surut. Bahkan ia senang bisa mengajar anak-anak usia dini dan mendengar mereka bercerita tentang kehidupannya. Bagi guru muda berumur 24 tahun ini, bertahan menjadi guru TK karena dirinya berkesempatan untuk bisa mendidik anak-anak usia dini.
Hingga saat ini, Destiani mengatakan jika disana masih keterbatasan sarana dan prasarana untuk menunjang pendidikan, sehingga kurangnya ruang untuk proses pendidikan. Karenanya, dirinya berharap sistem pendidikan di Kalteng, khususnya di daerah pelosok pedesaan dapat terus dioptimalkan, serta peran dari seluruh pemangku kepentingan dapat mendukung pendidikan anak usia dini. Dirinya juga berharap agar ketersediaan tenaga pendidik dapat merata di seluruh Kalteng.
“Untuk semua guru apalagi yang masih muda, khususnya yang ada di daerah pelosok, harus tetap semangat dan berjuang untuk mendidik serta mencerdaskan anak-anak di Kalteng. Apapun kendala dan keterbatasan yang dihadapi, niat mulia kita adalah memberikan pendidikan yang layak dan mempersiapkan calon generasi penerus,” tutupnya. (ovi)
