GPOP-Menjadi seorang public speaker tidak sembarangan ya. Jangan asal ngomong. Terlebih profesi sebagai master of ceremony (MC) yang harus memiliki ilmu dan pengalaman di bidangnya.
Pelatih Public Speaking/MC Febrina Natalia mengatakan, hal dasar yang harus dimiliki oleh seorang MC yakni vocal atau suara. Tidak harus punya suara yang bagus, tetapi memiliki modal vokal untuk pengolahan suara/vokal yang bagus saat membawakan acara, tentu perlu step-step selanjutnya.
“Kedua, seorang MC harus memiliki kepercayaan diri, ini penting karena MC harus memiliki keyakinan bahwa dia mampu menjalankan tugas sebagai seorang MC,” katanya saat dibincangi G-Pop Kalteng Pos, belum lama ini.
Ketiga, seorang MC harus memiliki wawasan, MC harus punya pengetahuan luas, harus belajar dan selalu upgrade informasi terkini. Dengan wawasan ini, MC akan mudah mengolah dan merangkai kalimat atau kata-kata saat membawakan acara.
“MC juga harus berpenampilan menarik, hal ini sangat penting karena hal pertama yang menjadi perhatian audiens adalah visual MC, dari make up, pakaian, gesture bahkan penelitian menyebut bahwa yang diperhatikan audiens saat menjadi public speaker adalah 55 persen penampilan, 83 persen vokal suara dan 7 persen verbal atau bahasa yang kita gunakan,” jelas perempuan yang lahir di Palangka Raya, 4 Februari 1988 ini.
Febrina, selain menjalani profesi sebagai seorang MC berpengalaman, ia juga sering dilibatkan sebagai pembicara pelatihan dan pembelajaran khususnya adik-adik mahasiswa terkait pengembangan soft skill di bidang publik speaking/MC. Di sisi lain, ada beberapa hal yang harus dihindari oleh seorang MC.
“Seorang MC harus menghindari dua hal, yang prtama terlalu percaya diri dan yang kedua tidak mau diarahkan,” tegasnya.
Menurutnya, memiliki kepercayaan diri berlebih mengakibatkan over speaking dan dikhawatirkan keluar dari pakem atau keprotokolan. Sedangkan seorang MC yang tidak mau diarahkan akan berdampak pada berjalannya acara.
“Lantaran setiap acara tentu ada penanggungjawab, kita harus dengar dan jangan merasa diri kita paling pintar, kita harus ikuti pakem yang ada,” tegasnya.
Ditambahkan Febrina, sebagai seorang MC, selain menguasai bahasa indonesia, MC disarankan minimal bisa mengucapkan bahasa Inggris. “Bahasa Inggris sering digunakan dalam konteks acara formal maupun semi formal, disarankan MC minimal bisa mengucapkan bahasa Inggris,” tutupnya. (abw)

Leave a Comment

Follow Me

KALTENGPOS DIGITAL

Edisi terbaru Kalteng Pos

About Me

Newsletter