GPOP-Enggak ada salahnya lho, menempuh pendidikan sambil mengais rejeki. Bukan untuk mencari nafkah ya, tetapi belajar berwirausaha sejak berada di bangku sekolah tentu menjadi hal positif. Hal tersebut dapat melati kita untuk memahami cara mencari cuan dan melatih untuk siap terjun ke dunia kerja nantinya.
Inovasi dari sahabat G-Pop di SMPS 11 Best Agro, Pulang Pisau, yang terjun ke pasar untuk berjualan dilirik oleh para juri pada ajang lomba esai nasional Penalaran Festival yang digagas oleh Start-up Rumah Penalaran di bawah naungan Balai Diklat Industri Provinsi Bali. Mereka yakni Zhafira Nadhira Aisy dan Syahril Rachman.
Sang Guru Pendamping, Sugeng Santoso, mengatakan pada lomba ini dua peserta didiknya membawakan gagasan tentang pembukaan kewirausahaan pelajar di SMPS 11 Best Agro untuk berjualan di Pasar Gajian. Pasar ini dilaksanakan setiap sebulan sekali di wilayah perkebunan sawit.
Peserta didik di SMPS 11 Best Agro tersebut berjualan makanan di antaranya pisang coklat, sosis kipas, dan es lumut yang mereka produksi sendiri. Inovasi ini untuk mengajarkan para pelajar untuk berwirausaha.
“Bersyukur, dari gagasan ini kami mendapatkan medali perak bidang pendidikan dan juara favorit pilihan juri, karena kami berhasil mengunggulkan pendidikan di daerah pelosok,” kata Sugeng Santoso saat dibincangi tim G-Pop.
Dalam perlombaan ini, sebelumnya diikuti oleh ratusan peserta di berbagai daerah di Indonesia. Dua peserta didiknya lolos pada babak penyisihan yang diikuti secara online dan lanjut pada babak final yang dilaksanakan offline di Bali. (abw)