anisa wahdah GPOP-Ada yang nggak sabar nih ya buat nyoblos. Pasti bagi pemilih pemula uda penasaran banget gimana rasanya nyoblos. Atau ada yang nggak sabar buat menyalurin suaranya, ikut terlibat dalam memilih pemimpin ke depan? Apapun alasan kalian, itu keren. Jangan sampai golput ya. Satu suara penentu bangsa kita.
Enjelli Omega Selmi Aloysius, mengaku beneran nggak sabar untuk memulai tahun 2024 lho. Pemilu 2024 nanti, ia perdana menyalurkan suaranya. Enjelli, sapanya, merasa senang karena akhirnya ia bisa ikut berpartisipasi pada pemilu. Sebelumnya Cuma denger-denger aja ya kalau ada yang bahas pemilu, sekarang ia menjadi bagian dari pemilih.
“Sebenarnya aku belum ada kepikiran sama sekali milih siapa, baik itu calon legislatif, wali kota, gubernur atau presidennya nanti, soalnya aku masih lihat-lihat juga,” buka Enjelli.
Siswi kelas XII SMAS Santa Aloysius Palangka Raya ini mengaku emang belum ada sosok pilihannya. Sebagai pemilih pemula ia sangat hati-hati dalam memilih pertamanya ini. Nggak mau salah pilih, ia terus mencari tahu tujuan dari sosok pemimpin selanjutnya.
“Ngerasa seneng ya karena ini pertama kalinya akan ikut partisipasi pada pemilu. Apalagi saya sebagai warna negara dan anak muda yang suaranya penting buat masa depan. Walaupun belum tau mau memilih siapa, tapi saya sudah 80 persen siap memberikan hak suara,” katanya.
Ia berpesan kepada generasi muda di Kalteng khususnya teman-teman sebayanya yang uda punya hak memilih untuk nyoblos. “Yuk datang ke TPS terdekat dan berikan hak suara untuk ikut memilih pemimpin selanjutnya,” ajak Enjelli.
Bukan hanya Enjelli, pemilih pemula Laura Agnesia Jani juga galau mau pilih siapa. Ya meski pemilu masih 2024, tetapi Laura uda mulai galau nih. “Beberapa bulan lagi kan coblosanya, jujurly aku belum punya sosok pemimpin yang nyangkut di hati. Aku masih pelajari riwayatnya dan pekerjaan sebelumnya. Pokoknya masih nyari tau. Dari ketiga nama yang udah booming sekarang ya tetap belum ada yang nyangkut sih. Semoga nanti makin dekat waktunya nemu yang pas,” kata Laura.
Oiya walaupun Laura sekarang belum ada sosok pemimpin idamannya, ia tetap akan berpartisipasi dalam pesta demokrasi lho. Terkait pengetahuan terkait pemilu 2024 sudah ia dapat saat KPU goes ti school di sekolahnya.
“Usai mengikuti sosialisasi dari KPU saya semakin paham bahwa suara saya begitu penting bagi masa depan negara. Jadi aku mau ajak temen-temen, jangan golput,” tegas siswi kelas XI SMAS Santa Aloysius Palangka Raya ini.
Lagi-lagi, pemilih pemula galau sama pilihannya. Bener-bener persiapan dengan matang ya. Doris Manuel Ahilelo, juga siswa SMAS Santa Aloysius Palangka Raya yang menjadi sasaran sosialisasi KPU, karena Desember 2023 nanti ia sudah 17 tahun dan uda bisa nyoblos pada 2024 nanti.
“Sosialsasi oleh KPU ini sangat bermanfaat, keren. Apalagi buat aku yang anak muda zaman sekarang yang baru akan ikut pemilu jadi banyak tau. Sosialisasi dari KPU ini da best,” ucapnya sumringah.
Doris Manuel Ahilelo atau sekitarnya menyapa dengan sebutan Oyis ini saat berlangsung sosialisasi dari KPU tampak semangat dan antusias mengikuti jalannya acara. Di antara teman-teman duduknya ia yang terlihat sangat fokus menyimak paparan materi dari narasumber. Nggak hanya itu, Oyis juga senang ketika tahu identitasnya telah terdaftar dalam DPT yang ia cek secara online.
“Walau belum keliatan siapa nanti calonnya, tapi aku sambil menganalisis dulu sih orang-orangnya nanti. intinya yang terbaik itu yang aku pilih. Khususnya buat kampung halamanku di Pulang Pisau. Menurutku pemimpin itu harus yang paham dan ngerti sama masyarakat kecil dan memperhatikan lokasi terpelosok. Nggak cuma di wilayah yang terlihat aja,” harap Oyis. (ayu/abw)
