GPOP-Banyak mimpi yang ingin diraih Febby kecil. Ia dididik orang tuanya untuk tumbuh menjadi sosok yang giat dan terus berusaha menggapai mimpi-mimpinya. Gadis cilik banyak mimpi itupun tumbuh menjadi perempuan yang kuat.

Musibah yang menimpanya pada 2017 silam, menjadikan ia lebih kuat menjalani hidup dan menggapai keinginannya. Febby mengalami kecelakaan yang mengakibatkan ia harus menggunakan prostetik atau kaki palsu atas lutut. Kejadian ini membuatnya harus bangkit dan berdamai dengan keadaan.

Meski untuk bangkit dan berdamai menjadi hal yang tidak mudah, ia berusaha menjalani hari-harinya dengan bersyukur. Menurutnya dengan bersyukur dan berusaha dapat menjadi penyemangat untuk diri sendiri. Ia menyadari bahwa setiap manusia memiliki kekurangan masing-masing.

“Menjadi penyandang disabilitas terlihat istimewa kekurangannya,” ujar perempuan 27 tahun ini.

Baginya penyandang disabilitas sama seperti manusia lainnya, mempunyai potensi bakat dan kesempatan untuk dapat menjalani kehidupan. Ia tidak melupakan pelajaran yang ditanamkan oleh orang tuanya sedari kecil.

“Jika satu mimpi tidak dapat saya raih, masih ada mimpi lain yang akan saya gapai,” jelas perempuan kelahiran Buntok ini.

Kini Feeby bekerja di UPT RSUD dr Doris Sylvanus Kalteng sebagai Pelaksana Administrasi Kegiatan Wakil Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan. Ia sudah bekerja sejak 3 tahun 10 bulan yang lalu.

Selama hampir empat tahun bekerja di RS, ia menyukai pekerjaannya saat ini. Ia merasa tempat kerjanya sangat ramah disabilitas.

Wanita dengan hobi travelling ini mengungkapkan bahwa selama bekerja ia merasa senang karena pekerjaannya saat ini tidak melihat kekurangan seseorang namun melihat sisi kompetensi yang dimilikinya.

“Walaupun terkadang saat sedang bekerja saya merasa kesulitan namun saya dapat menyelesaikannya,” tutupnya. (*nda/abw)

Leave a Comment

Follow Me

KALTENGPOS DIGITAL

Edisi terbaru Kalteng Pos

About Me

Newsletter