GPOP-Duta Bahasa Kalteng Winney Amiani memaknai ikrar sumpah pemuda sebagai tonggak kemerdekaan Indonesia yang menggambarkan semangat juang pemuda-pemudi Indonesia untuk membela tanah air tercinta. Ikrar ini ditandai dengan bertanah, berbangsa dan berbahasa yang satu, yaitu Indonesia.
Ikrar “kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia” merupakan pondasi kuat dari terciptanya trigatra bangun bahasa yang merupakan semboyan dari Duta Bahasa yakni utamakan bahasa Indonesia, lestarikan bahasa daerah dan kuasai bahasa asing. Oleh karena itu, sebagai Duta Bahasa ia memaknai ikrar ini sebagai bukti cinta dan perjuangan pemuda Indonesia terhadap negara Indonesia.
“Tentunya pemuda-pemudi Indonesia yang berjuang kala itu ingin mewariskan rasa cinta, bangga, dan perjuangan yang besar kepada pemuda-pemudi generasi emas saat ini. Maka sudah seharusnya kita meneruskan warisan tersebut dimulai dari hal kecil seperti mengutamakan penggunaan bahasa Indonesia di kehidupan sehari-hari,” ucap dokter muda di RSDS Palangka Raya ini.
Mengemban amanah sebagai Duta Bahasa, ia mengajak generasi muda untuk menjaga identitas diri sebagai pemuda-pemudi Indonesia dengan melakukan hal-hal sederhana, dimulai dari mengutamakan penggunaan bahasa Indonesia di kehidupan sehari-hari. Selain itu, ia mengajak generasi muda menggunakan bahasa daerah kepada lawan bicara yang memahami bahasa tersebut agar bahasa daerah sebagai salah satu satu warisan budaya juga tetap lestari dan dapat diwariskan ke generasi berikutnya.
“Pemuda Indonesia adalah mereka dari berbagai suku yang berbeda-beda dengan bahasa yang berbeda pula, saya melihat ini sebagai kekayaan bangsa Indonesia yang wajib kita banggakan dan pamerkan ke mata dunia,” tegasnya.
Dunia, lanjut dia, harus melihat bahwa pemuda Indonesia berasal dari berbagai daerah berbeda, namun tetap bersatu dengan bahasa persatuan Indonesia. Melalui peringatan Hari Sumpah Pemuda, ia mengajak generasi muda bangga menjadi warga negara Indonesia.
Tak kenal, maka tak sayang. Cara menumbuhkan rasa cinta terhadap bahasa Indonesia adalah dengan mengenal apa itu Indonesia. Apa kelebihan bahasa Indonesia serta mengapa bahasa Indonesia berbeda dengan bahasa negara lainnya.
Cara menggunakan bahasa Indonesia yang baik adalah menggunakan bahasa Indonesia dengan menyesuaikan waktu, tempat, dan lawan bicara. Sedangkan cara menggunakan bahasa Indonesia yang benar adalah bahasa Indonesia yang sesuai pedoman berbahasa.
“Dengan mengutamakan penggunaan bahasa Indonesia di sosial media, kita dapat menekan penggunaan bahasa asing bahkan dapat menginternasionalkan bahasa Indonesia sehingga dapat dikenal oleh dunia,” tutup perempuan yang lahir di Barito Selatan, 13 Agustus 2001 ini. (abw)