GPOP-Perpustakaan tidak hanya tentang membaca dan buku-buku di rak yang disusun rapi. Kini perpustakaan sebagai inklusi sosial yang memfasilitasi masyarakat untuk mengembangkan potensi mereka, dengan melihat keragaman budaya dan kemauan untuk menerima perubahan.
Festival Literasi salah satunya, kegiatan ini sebagai salah satu cara untuk mendekatkan dan mengenalkan perpustakaan ke masyarakat terutama pelajar dan mahasiswa. Berbagai upaya sudah dilaksanakan untuk meningkatkan minat baca dan kunjungan ke Perpustakaan Kalteng.
“Selain berbagai program, kami juga terus mengembangkan fasilitas untuk memantik minat masyarakat berkunjung ke perpustakaan,” kata Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispursip) Hj Kalteng Nunu Andriani saat dibincangi G-Pop Kalteng Pos, belum lama ini.
Tahun depan, kata Nunu, cafe literasi yang saat ini tengah dibangun sudah mulai operasional, outdoor coworking space juga akan ditata lebih baik.
“Harapannya, dengan langkah ini semakin banyak masyarakat datang ke perpustakaan dan benar-benar menjadi pusat edukasi sekaligus mengembangkan kreativitas,” ucap Pj Bupati Pulang Pisau ini.
Ditambahkan Nunu, saat ini anggota aktif Perpustakaan Kalteng sudah menyentuh angka 32.235 anggota, dengan 33.635 koleksi judul buku. Selama tiga tahun terakhir, tambahnya, tingkat kunjungan rata-rata 13 ribu kali dalam setahun.
“Angka ini menunjukkan peningkatan yang siginifikan dari tahun-tahun sebelumnya, walau demikian, kita harus tetap berbenah dalam meningkatkan layanan, fasilitas maupun jaringan,” tegasnya. (abw)
28