GPOP-Pelestarian tari daerah merupakan upaya untuk mempertahankan warisan budaya yang kaya dan beragam. Melalui pengajaran, pertunjukan, dan dokumentasi, generasi mendatang dapat memahami, menghargai, dan mewarisi kekayaan seni tradisional yang telah ada sejak zaman dahulu. Dengan dukungan komunitas, pemerintah, dan lembaga budaya, tari daerah dapat terus hidup dan berkembang, menjadi cerminan identitas lokal yang unik dan memperkaya keberagaman budaya bangsa.

Sebagai generasi penerus, Salmakyah mengaku bahawa sangat penting untuk peduli dengan budaya yang kita miliki khususnya budaya yang ada di Kalteng, karena budaya yang ada saat ini harus dilestarikan agar tidak tenggelam di era kesenian budaya asing yang mulai masuk ke dalam negara kita.

“Bisa saja ketika sedang menari atau membuat tarian dikreasikan menyesuaikan perkembangan saat ini, gerakannya bisa dikembangkan tetapi tidak menghilangkan basic gerakan tari daerah,” kata perempuan yang lahir di Jarenang 9 Desember 2005 ini.

Ia pun mewudujkan peran pemuda sebagai pelestari budaya dengan mempelajari tarian daerah Kalteng. Tidak hanya itu, ia menemukan ketertarikannya dengan tari karena saat menari ia bisa meluapkan semua perasaan melalui gerak tari.

“Saya mulai bergabung di SSB Darung Tingang sejak 2020 akhir, tepatnya kelas satu SMA. Awalnya saya sering nari dari SMP tapi hanya menari di sekolah, tidak masuk sanggar. Saya memutuskan mengembangkan basic tari yang saya miliki dan sampai sekarang saya masih bergelut di dunia tari,” jelas mahasiswi Poltekkes Kemenkes Palangka Raya Jurusan Kebidanan ini.

Penari dengan berbagai prestasi perlombaan tari ini berharap kesenian yang ada di Kalteng tetap kental dan anak muda Kalteng selalu menjaga kesenian yang ada di Bumi Tambun Bungai ini. Salmakyah meraih penghargaan juara satu lomba tari kreasi di Universitas Muhammadiyah Palangka Raya kegiatan PO2SM, juara tiga lomba tari kreasi HUT Dayak TV 2023, juara tiga tari pedalaman Festival Palangka Raya tahun 2023, juara dua tari tradisional Apresiasi Kreasi Indonesia 2023, juara tiga tari kreasi Lokatari Borneo dan juara tiga tari pedalaman Festival Palangka Raya 2024.

“Saya bisa melakukan tari tradisional Kalteng seperti tari dadas, mandau, melayu, giring-giring, bahalai dan tari kreasi lainnya. Paling mudah tarian bahalai, paling susah tarian dadas karena harus menyamaratakan bunyi dari gelang yang dimainkan,” jelasnya.

Sebagai generasi muda, upaya yang ia lakukan dalam melestarikan tarian daerah yaitu dengan mengajar basic tarian Kalteng seperti bahalai kepada anak anak SD.

“Menurut saya sangat penting untuk memperkenalkan seni ke anak-anak SD, jadi sejak kecil mereka sudah mengenal kesenian dari daerah mereka sendiri,” tegas perempuan yang bercita-cita menjadi dosen ini.

Pun dengan Adelina Veronica, Puteri Indonesia Kalteng 2023/2024 mengaku bahwa sebagai generasi muda patut peduli pada kesenian daerah. Bangga dan cinta berbagai bentuk kesenian di Kalteng, apalagi di tengah globalisasi saat ini, dengan perkembangan tekhnologi canggih ikut serta membawa perubahan kebudayaan, kemudahan tekhnologi ini mempermudah dan meningkatkan kebudayaan dan kesenian di Kalteng.

“Kita harus melestarikan warisan leluhur, sehingga budaya dan kesenian dapat terjaga dengan baik dan tidak terkikis zaman, hingga saat ini Kalteng masih bisa memelihara kearifan lokal,” tegas alumni Poltekkes Kemenkes Banjarmasin ini.

Tari, kata Adelina, menjadi salah satu bentuk ekspresi budaya yang kaya nilai tradisional. Tari menjadi eksistensi penting sebagai identitas budaya. Nilai-nilai budaya di dalamnya tidak hanya gerakan tubuh tetapi juga ada pesan moral dari generasi ke generasi.

Bidan di salah satu klinik swasta dan freelancer MUA ini mewujudkan perannya sebagai pelestari kesenian dan budaya Kalteng ke kancah internasional. Ia bersama tim berkesempatan mewakli Indonesia utusan Kalteng pada China Asian Ekspo 2023 yang ke-20 di China.

“Saat itu, saya bersama tim merasa terhormat mewakili generasi muda Kalteng, saya memperagakan busana-busana dari desain ternama di Kalteng, dengan wastra benang bintik khas Kalteng. Tim lain juga memperkenalkan seni tari khas Kalteng ke Asia Tenggara pada ajang ini,” tutupnya. (abw)

Leave a Comment

Follow Me

KALTENGPOS DIGITAL

Edisi terbaru Kalteng Pos

About Me

Newsletter