GPOP-Semangat anak muda Kalimantan Tengah (Kalteng) membara! Lewat kreativitas dan kecintaan terhadap budaya daerah, sekumpulan mahasiswa Kalteng yang berkuliah di Yogyakarta sukses menggagas Manggatang Fest 2024, ajang penuh warna yang menggabungkan nostalgia, pelestarian budaya, dan kebersamaan. Even ini berlangsung meriah di INM Bloc Yogyakarta, 12-14 Desember.

Ketua panitia Manggatang Fest 2024, Nathanael Ivan Pratama, alias Ivan, buka cerita soal lahirnya even kece ini. Menurut cowok asal Dayak Tomun ini, Manggatang Fest lahir dari keresahan para mahasiswa Kalteng di Yogyakarta yang kangen banget sama kampung halaman.

“Banyak yang udah lulus tapi belum balik ke Kalteng, terus rindu sama tanah kelahiran mereka. Dari situ kami kepikiran buat bikin even ini, biar bisa jadi ajang kumpul bareng mahasiswa Kalteng di Jogja,” kata Ivan, saat dihubungi lewat telepon.

Idenya nggak cuma mentok di obrolan santai, tapi langsung dibahas serius bareng para ketua ikatan pelajar dan mahasiswa kabupaten/kota se-Kalteng di Jogja. Dari diskusi itu, muncullah ide untuk bikin even besar yang sekarang dikenal dengan Manggatang Fest.

“Visi utama kami adalah bikin dialog publik, biar bisa ngobrol bareng Pemprov Kalteng soal potensi daerah dan tantangan mahasiswa di perantauan,” jelas Ivan.

Dialog ini jadi penting banget, karena bisa ngasih insight baru buat Pemprov Kalteng, misalnya soal tren program studi yang digemari mahasiswa. Info ini bisa jadi bahan pertimbangan buat bikin kebijakan yang relevan.

“Eh, tapi makin lama ngobrol, kami ngerasa ini nggak cukup. Ini momen penting buat mahasiswa Kalteng di Jogja bersatu sekaligus ngenalin budaya daerah kita ke publik luas,” tambah Ivan semangat.

Akhirnya, even ini dikemas lengkap! Ada bazaar/expo, pentas budaya, workshop tari, sampai permainan rakyat. Ivan yakin banget kalau Manggatang Fest bakal jadi acara paling ikonik di Jogja, bahkan di Pulau Jawa.

“Even ini baru banget, rencananya bakal jadi acara tahunan. Harus rutin, dong!,” tegas pria kelahiran 3 Juli 2001 ini.

Ivan, yang ngaku budaya Kalteng udah mendarah daging di dirinya, bilang kalau dia punya tanggung jawab moral buat ngenalin budaya Bumi Tambun Bungai ke dunia luar. “Kalteng itu nggak cuma Dayak. Waktu acara kemarin, ada masyarakat Jawa dan Melayu yang ikut hadir. Jadi, makin beragam dan keren!,” katanya.

Menurutnya, kekayaan budaya ini harus dijaga. Kalau nggak, bakal luntur ditelan zaman. “Generasi muda kayak kita harus turun tangan biar budaya tetap hidup sampai ke generasi berikutnya,” tegas mahasiswa Magister Filsafat Keilahian Universitas Kristen Duta Wacana ini.

Rangkaian acaranya nggak main-main, guys! Dari awal udah greget dengan ritual adat pembukaan yang langsung mendatangkan basir dari Kalteng. Lanjut dengan lomba permainan rakyat kayak balogo, bagasing, menampi beras, sampai yang paling heboh sepak sawut.

Hari pertama juga dibuka expo budaya yang berlangsung sampai hari terakhir. Hari kedua makin seru dengan dialog publik, mendatangkan Wakil Kepala Staf Kepresidenan RI dan Setda Pemprov Kalteng. Setelah itu, ada pentas budaya yang menampilkan berbagai aksi dari mahasiswa Kalteng di Jogja.

Nggak ketinggalan, guest star Bornisi, yang lagi hits banget di kalangan mahasiswa Kalteng, ikut meramaikan pentas budaya.

Hari ketiga ditutup dengan workshop tari Dayak Kalteng dan malam puncak pentas budaya. Ribuan orang hadir sepanjang acara, menunjukkan antusiasme luar biasa dari masyarakat Jogja.

“Luar biasa serunya! Manggatang Fest 2024 bener-bener jadi ajang nostalgia sekaligus pelestarian budaya yang nggak bakal dilupain,” tutup Ivan dengan bangga. (abw)

Leave a Comment

Follow Me

KALTENGPOS DIGITAL

Edisi terbaru Kalteng Pos

About Me

Newsletter