GPOP-Pandemi Covid-19 berakhir kegiatan Bulan Bahasa yang diselenggarakan oleh MAN Kota Palangka Raya menjadi even yang paling ditunggu-tunggu. Pasalnya selama dua tahun kegiatan Bulan Bahasa dilaksanakan secara online dan diikuti oleh internal sekolah saja. Pada tahun 2023 ini MAN Kota Palangka Raya alias Mankoraya secara meriah membuka Bulan Bahasa XVII ditandai dengan pemukulan gong secara simbolis oleh Kepala Kemenang Kota Palangka Raya H. Nur Widiantoro.
“Kegiatan Bulan Bahasa ke XVII MAN Kota Palangka Raya ini merupakan salah satu cara kita merawat persatuan, kesatuan dan kebangsaan serta salah satu bentuk integrasi moderasi umat beragama dalam kehidupan. Karena kita manusia yaitu mahluk sosial yang menggunakan Bahasa untuk bermasyarakat. Harapannya semoga seluruh peserta lomba Bulan Bahasa agar menjunjung tinggi sportivitas,” pesan Kepala Kemenag Kota Palangka Raya.
Ditempat yang sama H. Ahd Fauzi Kepala Mankoraya mengungkapkan kegiatan Bulan Bahasa XVII yang dilaksanakan pada 23-27 Oktober 2023 ini merupakan ajang bagi pelajar dari tingkat SD/MI, SMP/Mts hingga SMA/MA untuk mengasah kreativitas dan memacu daya saing anak. Sejalan dengan tema yang diusung “Menumbuhkan Kreativitas dan Kecintaan Literasi Berbahasa dan Berbahasa” menurutnya ini momentum untuk menumbuhkan rasa cinta kepada tanah air.
“Alhamdulillah kegiatan Bulan Bahasa Mankoraya ini mendapat apresiasi dari Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Tengah karena aktif menggaungkan literasi Bahasa dan sastra. Tentunya tujuan kegiatan ini adalah menumbuhkan rasa bangga berbahasa Indonesia yaitu Bahasa persatuan kita. Selain itu melalui Bulan Bahasa ini dapat mewujudkan P5 dalam Kurikulum Merdeka,” paparnya.
Ia menambahkan kegiatan ini sangat dinantikan oleh sekolah lain. Dibuktikan dengan jumlah peserta yang mencapai 600 peserta dari berbagai jenjang sekolah. Menurutnya setiap sekolah sangat antusias mengikuti rangkaian perlombaan pada Bulan Bahasa XVII Mankoraya.
Dalam kegiatan Bulan Bahasa XVII Mankoraya dipadati dengan 10 mata lomba yaitu; cipta pantun, puisi berantai, rodoku (melafalkan huruf Hiragana dan Katakana), cipta puisi, cepat tepat literasi, baca puisi,cipta cerpen, spelling bee, pidato 3 bahasa.
Suasana di sekolah tidak hanya disibukkan dengan kegiatan perlombaan namun juga dipadati oleh transaksi jual-beli di market day yang turut menyemarakkan kegiatan. Dalam bazaar yang dikelola oleh siswa/i Mankoraya ini menyediakan berbagai makanan, minuman hingga pameran hasil keterampilan tata busana.
“Pada kesempatan ini juga diramaikan dengan kegiatan wirausaha oleh siswa/i Mankoraya. Kami siapkan market day atau bazaar untuk memeriahkan Bulan Bahasa. Kegiatan ini supaya anak-anak bisa explore minat dan bakatnya. Jadi belajar itu bervariasi dan tidak monoton di ruang kelas saja,” tutup Ahd Fauzi. (ayu)