GPOP-Keterbatasan fisik tidak menjadi penghalang bagi Siti Munawaroh untuk menoreh prestasi. Wanita kelahiran 1 November 2000 ini, sukses meraih juara ketika ia mengikuti perlombaan, baik tingkat provinsi sampai tingkat nasional.
Siti merupakan alumni SLBN 1 Palangka Raya. Saat ia bersekolah, beberapa prestasi yamg pernah diraihnya yakni, Juara 1 OSN-PK-LK DIKDAS 2014 “Matematika” tingkat provinsi tahun 2014, Juara 3 FLS2N “Melukis” tingkat provinsi tahun 2016, Juara 2 LKSN “Membatik” tingkat provinsi tahun 2017, Juara 3 LKSN -ABK “Membuat Kreasi Barang Bekas (LIMBAH)” tingkat provinsi tahun 2018, Juara 1 LKSN-ABK “Hantaran” tingkat provinsi tahun 2019, Juara 1 LKSN-ABK “Menjahit” tingkat provinsi tahun 2020, dan Juara Harapan 2 LKSN “Menjahit” tingkat nasional (Daring) tahun 2020.
Saat ini, Siti bekerja sebagai guru pengajar di sebuah komunitas Pusat Bahasa Isyarat Indonesia (Pusbisindo) cabang Kalimantan Tengah. Selain itu, dirinya juga sering aktif di Organisasu DPD Himunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI) Kalteng untuk bekerja sebagai penjual jaket vintage melalui online.
Yap, dari organisasi serta pekerjaan yang sedang digeluti saat ini, Siti merupakan disabilitas tunarungu. Meski memiliki kekurangan, tetapi ia selalu ingin mencoba hal yang baru dan gak pernah merasa minder.
“Banyak orang pasti punya kekurangan, maka dari itu aku bersyukur punya teman-teman dan keluarga yang selalu memberiku semangat dan motivasi,” ucap perempuan 23 tahun ini.
Menurutnya, bukan hanya orang tua yang paling berperan dibalik prestasi dan semangat yang dimiliki saat ini, tetapi sahabat dan teman terdekat ikut ambil bagian dalam mendukungnya hingga dapat mengikuti lomba ke tingkat nasional. Namun dibalik itu semua, tentu Siti mengalami kendala, yakni kesulitan dalam mendapatkan pekerjaan.
“Selama ini aku sulit cari pekerjaan untuk disabilitas seperti ini, karena orang-orang belum bisa buka loker untuk disabilitas,” ujarnya.
Meskipun begitu, Siti memiliki cita-cita untuk bisa membuka usaha dan lapangan pekerjaan untuk disabilitas. Dirinya berharap suatu saat nanti menjadi lebih baik dan dapat membuka kesempatan untuk disabilitas tuli yang butuh pekerjaa. Kita doakan semoga niat mulia itu dapat terwujud ya guys. Semoga teman-teman disabilitas yang lain juga terus semangat mencetak prestasi dan membuktikan bahwa kekurangan bukan menjadi penghalang untuk seseorang bisa menjadi yang terbaik. (novi/abw)