GPOP-Grup dance cover Korea G-Cluster tetap eksis dan berekspresi tanpa batasan. Meski harus nge-dance menggunakan jilbab, mereka tetap percaya diri dan tidak merasa terhalangi.

Grup ini terbentuk sejak 2017 lalu dan menjadi grup dance cover pertama di Kota Palangka Raya. Awal kemunculannya, grup ini sempat dipandang sebelah mata oleh para Kpopers. Dengan balutan jilbab dan pakaian yang tertutup rapi, namun tetap modis seperti kostum para idolnya, G-Cluster tetap tampil percaya diri di atas panggung.

Punya hobi dance dan senang tampil di hadapan banyak orang, tentu perlu memberikan kesan yang membekas dan perform yang luar biasa. Enam orang member G-Cluster yang berjilbab pun tak mau ketinggalan dengan kostum dan property yang maksimal.

“Kami sering dipandang sebelah mata sama banyak orang, tapi kami berusaha mengabaikannya, intinya bodo amat. Tapi dengan hijab pun nggak menghalangi kami tampil dengan kostum yang maksimal. Kami punya seseorang yang miliki tangan ajaib untuk membuat kostum, property bahkan merias wajah member sebelum perform. Pokoknya kami mau tampil maksimal dan luar biasa,” kata Yusvina kepada tim G-Pop belum lama ini.

Flashback sedikit, ternyata sejak awal debut G-Cluster di tahun 2017, kostum yang mereka pakai bukan pakaian yang biasa-biasa aja lho. Namun sudah menggunakan kostum persis seperti yang digunakan para member GFriend. Jadi udah full effort banget ya!

“Dari pertama debut bikin konten video dance cover, kami udah pake kostum yang heboh dan kami usahakan semirip mungkin dengan video aslinya. Pun dari segi riasan wajah juga benar-benar sampai detail, kadangkalo ada riasan member lain yang masih kurang kami perbaiki lagi biar hasilnya memuaskan. Kami emang niat banget sejak awal,” sambungnya.

Yusvina menambahkan ketika G-Cluster berkesempatan ikut kompetisi di Kota Banjarmasin banyak penonton dan grup dance cover lain yang menyambutnya dengan hangat. G-Cluster yang sempat dicibir karena melakukan dance cover menggunakan jilbab kala itu merasa tersanjung. G-Cluster berhasil membuktikan kepada masyarakat bahwa hijab tidak menjadi penghalang.

“Waktu tampil di Banjarmasin kami disambut dengan meriah, banyak orang yang kaget lihat kami berjilbab tapi full kostum buat dance cover. Justru kesempatan itu bikin kami senang karena banyak diapresiasi. Alhamdulillahnya sejak tahun debut pertama di 2017 kami banyak sekali memborong penghargaan. Ini kami buktikan bahwa berhijab itu ngga jadi alasan buat ngga berprestasi,” ujar perempuan kelahiran 9 Februari ini.

Ia menyebut kini muncul juga grup dance cover yang berjilbab. Sebagai grup dance cover Kpop pertama yang konsisten menggunakan hijab ia merasa bangga G-Cluster bisa menjadi role model. (oas/abw)

Leave a Comment

Follow Me

KALTENGPOS DIGITAL

Edisi terbaru Kalteng Pos

About Me

Newsletter