anisa wahdah GPOP-Jelajah budaya Kota Palangka menjadi salah satu wadah edukasi untuk mengenalkan dan menumbuhkan rasa cinta serta kepedulian budaya daerah kepada generasi muda. Jelajah Budaya diinisiasi oleh Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disparbudpora) Kota Palangka pada 11-12 November 2024.
Ketua Bidang Kebudayaan Disparbudpora Kota Palangka Raya Murni Pelita mengatakan, jelajah budaya ini baru pertama kali dilaksanakan pada tahun 2024 pasca penetapan dari beberapa objek cagar budaya di Kota Palangka Raya. Peserta jelajah budaya ini merupakan pelajar SMP dan siswa SMA di Kota alangka Raya.
“Materi hari pertama tentang kebudayaan di Kota Palangka Raya, kemudian bagaimana upaya pemerintah Kota Palangka Raya dalam melestarikan kebudayaan,” ungkap Murni Pelita.
Hari kedua melakukan kunjungan ke enam objek cagar budaya Kota Palangka Raya dan warisan budaya tak benda.
“Memang tidak semua dikunjungi karena ada beberapa potensi cagar budaya yang sering dikunjungi oleh masyarakat,” katanya kepada tim G-Pop Kalteng Pos yang mengikuti kegiatan.
Murni menegaskan bahwa tujuan jelajah budaya ini untuk memperkenalkan cagar budaya yang ada di Kota Palangka Raya kepada para peserta, sehingga dapat membantu mempromosikan ke masyarakat luas. Selain itu, jelajah budaya ini juga memberikan informasi seputar sejarah Kota Palangka Raya, cagar budaya, warisan budaya tak benda, pagelaran seni budaya, kebudayaan, dan sejarah.
Rencananya kegiatan ini akan di lakukan secara bertahap, dimulai dari pelajar SMP dan siswa SMA, kemudian akan diperluas kepada mahasiswa dan kepada masyarakat luas. Ke depannya Disparbudpora Kota Palangka Raya akan melakukan jemput bola dengan berkunjung ke sekolah-sekolah di Palangka Raya.
“Harapannya kegiatan ini bisa dilaksanakan secara rutin, saat ini untuk peserta masih terbatas yakni satu sekolah hanya diwakilkan oleh 10 siswa,” jelas wanita berkacamata ini.
Ia juga berharap jelajah budaya ini menjadi ajang mempromosikan potensi kebudayaan yang ada di Kota Palangka Raya kepada dunia bahwa kebudayaan Dayak Kalimantan Tengah harus di lestarikan. (*nad/abw)
