GPOP-Usai meraih juara lomba lagu daerah pada Festival Budaya Isen Mulang tahun 2023, tim lagu daerah putra Kabupaten Barito Utara yang berhasil meraih nilai tertinggi ini dipercayai oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kalteng untuk mewakili Kalimantan Tengah pada Parade Lagu Daerah ke-37 tahun 2023 di Gedung Sasono Angen Budoyo TMII pada Minggu (10/12) di Jakarta.
Di bawah naungan Disbudparpora Kabupaten Barito Utara, rumah belajar musik dan lagu Bahana Batara bersama para pemusik dari SSB Huma Pambelum, SSB Riak Danum, SSB Gong Salakatuk dan SSB SMKN 1 berhasil memboyong empat penghargaan dalam ajang bergengsi satu ini.
Pada lomba Parade Lagu Daerah tahun ini Kalteng berhasil meraih empat penghargaan yaitu Lagu Terbaik, Penata Musik Unggulan Terbaik II, Pencipta Lagu Unggulan Terbaik I dan Penyaji Lagu Unggulan atau Terbaik II Umum.
“Delegasi dari Barito Utara ini menyajikan lagu yang berjudul Kalimantan Tengah Bhinneka Tunggal Ika,” papar Puspo Pristiwantoro yang menerima penghargaan sebagai pencipta lagu terbaik.
Lagu yang berjudul Kalimantan Tengah Bhinneka Tunggal Ika yang disajikan oleh tim lagu putra daerah Batara ini mendeskripsikan betapa harmonisnya dua budaya besar yang berkembang di Kalteng, yaitu Budaya Dayak Pedalaman (Budaya asli Dayak) dan Budaya Dayak Besar (Budaya akulturasi).
Dalam lirik lagunya terdapat seni lisan kuno suku pedalaman Dayak Ngaju yaitu Karungut dan syair pantun Japen yang merupakan seni lisan warisan suku Dayak Pesisir Bakumpai. Sembari diiringi alunan musik bernuansa Dayak bercampur dengan musik keroncong sesuai dengan tajuk parade tahun ini, sajian tim lagu daerah putra Kalteng berhasil mengenalkan budaya dan warisan luhur ke khalayak.
“Sejak awal berangkat, niat kami adalah melaksanakan tugas dengan semaksimal mungkin. Tak ada target apapun. Yang penting dan pasti kita sudah berusaha mengangkat Budaya Seni setinggi tingginya. Bonus atau apresiasi itu terserah pemerintah. Kompetisi adalah pembelajaran. Bermanfaat bagi siapapun adalah makna pembelajaran. Dan jika mendapat Juara adalah bonus dari pembelajaran,” ucap Puspo.
Sebagai pelaku seni budaya ia berharap kepada para Remaja Muda Tabela untuk melestarikan budaya dengan penuh riang hati. (oas/abw)