GPOP-Nggak sedikit orang yang menyebut pelajaran matematika adalah pelajaran yang rumit dan menjengkelkan ketika di sekolah. Bahkan sering kali muncul pertanyaan, emang matematika bakal kepake di kehidupan? Jawabannya adalah ya.
Memangnya ada orang yang ‘naksir’ sama sulitnya matematika?
Pria kelahiran 8 April 1996 ini jawabannya, Rizki. Matematika dan fisika justru menjadi pelajaran favoritnya sejak di bangku sekolah hingga kini ia dipercaya mengampu mata pelajaran matematika di MAN Barito Utara sejak 2018 silam. Semakin susah soalnya dipecahkan maka semakin tertantang untuk menyelesaikannya.
“Banyak orang berucap begitu karena belum kenal dan akrab sama matematika. Jadi mereka nggak tau seberapa menyenangkannya belajar dan memahami matematika. Semuanya bisa dipelajari dengan mudah. Easy pokoknya. Pun saya juga selalu berusaha mengubah persepsi anak-anak atas matematika yang dianggap menyeramkan,” papar penggemar angka ini.
Pemilik nama lengkap Rizki Alam, seorang guru yang terus berusaha merubah pandangan menakutkan anak-anak kepada matematika. Kecintaannya terhadap angka menjadi bahan bakar untuk berbagi ilmu yang menurutnya menyenangkan ini.
Awal mula diamanahi menjadi ASN tahun 2018 di Kabupaten Barito Utara, tepatnya Muara Teweh, kali pertama yang ia lakukan saat tiba di sekolah adalah memahami karakteristik dan kecerdasan siswa di kelasnya.
“Karakter dan kecerdasan tiap anak itu berbeda. Ada siswa yang tertarik dan senang dengan matematika ada juga yang tidak. Ketika ada anak yang lebih tertarik dan penasaran sama matematika disitu saya apresiasi dan dampingi. Sebagian besar saya dukung untuk ikut kompetisi di luar sekolah,” paparnya.
Kompetisi yang baru-baru ini diikuti oleh siswanya ialah juara satu nasional yang berhasil dibawa pulang oleh Kontingen MAN Barito Utara dalam Penganugerahan Onlimpiade Orbit 2023 Piala Hasri Ainun Habibie pada 14 Maret 2023. Menurut Alam, panggilan akrabnya, soft skill dan pengalaman itu harus diasah dan merupakan satu-kesatuan. Hal ini untuk membuktikan bahwa siswa MAN Barito Utara ini mampu berkompetisi di luar sekolah.
“Saat berkompetisi di luar sekolah, anak-anak bisa melihat bahwa di sekelilingnya banyak orang yang cerdas. Dengan ini siswa bisa sadar dan tidak mudah merasa puas diri sehingga akan berdampak pada niat belajar siswa untuk lebih giat lagi. Saya sebagai guru yakin siswa akan paham hal itu,” sebut Alam.
Kepada tim G-Pop ia membeberkan rahasia agar pelajaran matematika menjadi pelajaran yang mudah, menyenangkan dan ditunggu-tunggu oleh siswa. Rahasianya adalah menjadi guru yang humble dan tidak galak. Banyak dari kita pasti pernah diajarkan oleh sosok guru matematika yang galak, hal ini bisa menjadi penyebab siswa kurang senang belajar matematika. Kunci utama menjadi guru versi Alam ialah peserta didik harus suka terlebih dahulu dengan sosok gurunya. Trik ini berhasil ia praktikkan.
Selain menjadi seorang guru di MAN Barito Utara, ia juga membuka jasa mengajar les matematika di luar sekolah. Mulai dari SD hingga SMA yang akan mempersiapkan dirinya menuju UTBK bahkan umum yang hendak mengikuti tes kedinasan atau CPNS.
“Kalo kita menganggap matematika itu mudah dan menyenangkan, selanjutnya akan benar-benar dimudahkan dalam belajar. Apalagi matematika ini merupakan ilmu dasar. Kalo kita menguasai matematika, tes UTBK untuk masuk PTN/PTS, tes sekolah kedinasan bahkan SKD CPNS hingga TIU bisa dengan gampang ditaklukkan. Belajar memang capek, tapi akan lebih capek lagi kalo nggak belajar dari sekarang,” celetuknya sambil terkekeh sembari mengingat skor subtes TIU-nya pada SKD CPNS lima tahun lalu yang hampir sempurna. (ayu/abw)

Leave a Comment

Follow Me

KALTENGPOS DIGITAL

Edisi terbaru Kalteng Pos

About Me

Newsletter

@2023 All Right Reserved. Designed and Developed by Gpop KaltengPos