GPOP-Sebagai calon guru penggerak (CGP) di SMAN 10 Palangka Raya, Mohammad Johan Wahyudi harus bisa menciptakan perubahan untuk pengembangan peserta didiknya. Sebagai pembina ekstrakurikuler, Johan terus berupaya untuk mengembangkan ekskul unggulan, seperti jurnalistik, band dan e-sport.

Johan sudah sukses membina ekskul band di sekolah sampai menjadi primadona di beberapa kegiatan sekolah. Tak berhenti di situ, Johan kini tengah berupaya mengangkat skill siswa yang berpotensi di bidang musik untuk show up ke luar.

“Saya mengembangkan media sosial (medsos) untuk memfasilitasi anak-anak yang punya bakat tapi masih tersipu malu untuk tampil. Melalui medsos nanti kami ingin publikasi dan bangun personal branding mereka,” ujar guru matematika ini.

Berkat pengalamannya membawa band sekolah sebelumnya sampai dikenal oleh masyarakat dan laris manis mengisi hiburan ke tiap panggung, Johan percaya diri bahwa band di sekolahnya mampu bersaing dengan keterampilan bernyanyi dan bermain alat musik yang dimiliki oleh siswa.

“Saya melihat di Smanten memiliki potensi, anak-anak bisa dikembangkan dan didukung hingga menjadi sorang musisi. Tahun ini fasilitas ekskul band rencananya akan dilengkapi,” tutup pembina band Guwa Smanten ini.

Guwa Smanten berarti guru dan siswa SMAN 10 Palangka Raya, terdiri dari empat orang siswa yang tergabung di ekskul band. (ayu/abw)

Leave a Comment

Follow Me

KALTENGPOS DIGITAL

Edisi terbaru Kalteng Pos

About Me

Newsletter

@2023 All Right Reserved. Designed and Developed by Gpop KaltengPos