GPOP-Sebelum terbit matahari bocah laki-laki ini mengayuh sepeda roda duanya menuju CFD dengan membawa keranjang berisi dua ekor burung merpati kipas peliharaannya. Ketika dibincangi oleh tim G-Pop, tujuan bocah yang memiliki nama Nathan Nawitu ini hanya sekedar ingin bermain di taman dan saling berinteraksi dengan pecinta hewan serta pengunjung CFD.
“Aku naik sepeda ke sini dari Jalan Pangeran Samudra. Sendirian aja sambil bawa dua ekor peliharaanku. Ke sini sih cuma buat seneng-seneng aja sambil mainan dan ngasih makan burung merpati di taman,” ucap Nathan.
Sambil bermain dengan dua ekor merpati kipasnya, Nathan bercerita bahwa ia dan kakaknya senang memelihara burung merpati kipas. Ia dan keluarganya pun mulai menjalankan bisnis budidaya merpati kipas tahun 2018 di rumahnya.
“Dulu tahun 2015 punya dua pasang ekor merpati kipas dan merpati kolong, mereka dikawin silang dan bertelur banyak. Mulai dari situ peliharaannya makin banyak dan baru mulai di jual tahun 2018,” ucap bocah yang duduk di kelas 4 SDN Percobaan Palangka Raya ini.
Sekarang, ia sudah punya sekitar 200 ekor merpati kipas di kandang. Hasil jualannya terakhir sampai Rp4 juta dan langsung ditabung.
Alasan mengapa ia menyukai merpati kipas ini karena jinak dan perawatannya yang cukup mudah. Ketika Nathan menyodorkan biji-bijian sepasang merpati kipas jantan dan betina yang diberi nama Jago dan Ria itu langsung datang ke arahnya. Selain jinak, peliharaannya itu juga sudah akrab dengannya dan tak takut dengan kehadiran manusia.
Merpati kipas peliharaannya itu cukup diberi biji-bijian, jagung kristal atau BR pakan ayam untuk makanan sehari-hari. Khusus piyik-an merpati kipas sebelum diberi pakan BR harus dicampur dengan air hangat terlebih dahulu agar mudah dimakan.
“Burung merpati kipas kan diumur kisaran 3,5 sampai 6 bulan udah bisa bertelur. Jadi dari situ peliharaanku makin banyak,” ujarnya.
Untuk bedain mana jantan dan betina gampang aja, kalo jantan suaranya berisik tapi yang betina bunyinya pelan. Kalo dari paruhnya jantan pendek kalo betina paruhnya panjang.
“Kalo dimandiin bisa tiap pagi atau merpatiya mandi sendiri di kolam yang sudah ada,” ujar Nathan panjang-lebar menjelaskan.
Kalian bisa temukan Nathan dan burung merpatinya di taman Yos Sudarso tepat di sebelah kanan welcome gate balloon CFD dari arah bundaran ya! (oas/abw)