GPOP-Siapa yang rindu Ramadan? Tentu, setiap umat muslim pasti merindukan bulan suci yang kurang beberapa hari lagi. Euforia menyambut bulan Ramadan ditunggu-tunggu setiap kalangan, baik orang dewasa maupun anak-anak muda. Sudah siapkah kalian menyambut bulan mulia ini?

Rasa syukur karena masih diberikan kesempatan bertemu dengan Ramadan tahun ini dirasakan setiap muslim. Pun dirasakan muslimah Mega Asri Lestari. Bulan Ramadan ini menjadi momentum untuk memperbaiki diri.

“Aku seneng banget karena masih diberi umur sampai detik ini untuk menyambut bulan Ramadan. Seyogyanya bulan Ramadan itu adalah bulan yang penuh berkah, bulan mulia, bulan yang penuh ampunan untuk memperbaiki diri. Jadi sangat excited untuk menyambut bulan suci Ramadan,” ujar Mega, mahasiwi IAIN Palangka Raya ini.

Banyak hal yang ditunggu-tunggu kaum muda saat Ramadan nanti. Selain menjalankan ibadah selama Ramadan, momentum berburu takjil juga dinantikan Mega. Bahkan, banyak aktivitas yang biasa dilaksanakan untuk mengisi bulan Ramadan.

“Selain beribadah selama Radaman, tentu ada hal-hal yang setiap tahun kami cari, seperti berburu takjil dan menu buka puasa di pasar Ramadan. Momentum ini hanya ada saat bulan Ramadan, tentu juga titunggu-tunggu,” jelas mahasiswi semester VI ini.

Bulan Ramadan juga menjadi wadah bagi umat muslim untuk saling bersilaturahmi. Biasanya anak-anak muda rame malaksanakan reuni atau bahasa kerennya buka bersama (bukber). Siapa nih yang sudah kangen sama teman-teman yang jarang bertemu. Siap-siap bukber nih sama teman-teman.

Bulan Ramadan selalu memberikan kesan tersendiri bagi umat Islam, hal itu pun membekas di setiap waktunya. Begitu pula yang dirasakan oleh mahasiswi berprestasi ini.

“Sebelum bulan Ramadan biasa kita makan semerawut atau serakah, pengen segala macem dibeli.  Kalau di bulan Ramadan harus menahan diri, tidak hanya makan tetapi juga menahan amarah. Walaupun agak susah, tetapi pada saat bulan Ramadan suasananya tenang gak se-emosi hari-hari,” jelasnya.

Tentu saja, ia berharap pada bulan Ramadan ini ia mendapat semua kebaikan, keimanan dan ketkawaan kepada Allah swt. Tetapi harapannya tidak hanya berhenti di bulan ramadan aja tetapi juga untuk hari-hari ke depan.

Menyambut ramadan dengan excited juga dirasakan oleh muslimah Selpiana. “Siapa coba yang gak senang dan excited menyambut bulan ramadan, karena ini menjadi ajang memperbanyak ibadah dan pahala,” ucapnya saat dibincangi tim G-Pop Kalteng Pos, Selasa (5/3).

Bulan Ramadan memiliki suasana yang berbeda dari hari biasanya. Hal ini pun menjadi suatu momen para perantau dapat merasakan perbedaan suasana ketika pulang kampung dan kumpul bersama keluarga. Ada pula nuansa Ramadan yang selalu dinanti, yaitu euforia saat sahur dan juga saat buka puasa.

“Vibes Ramadan saat berbuka dan sahur itu hanya bisa dirasakan saat Ramadan, berbeda dengan makan sehari-hari. Selain itu ada rutinitas selama sebulan penuh seperti tarawih dan tadarus hanya bisa dirasakan setiap Ramadan saja,” ujar mahasiswi semester VI Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam di IAIN Palangka Raya ini.

Ia pun mengatakan bahwa kesan bulan Ramadan itu sangatlah berbeda dari bulan bulan biasanya. Menurutnya, terdapat keberkahan yang menjadikan suasananya lebih adem, apa lagi di malam-malam ganjil seperti malam lailatul qadar. Ia pun mengatakan meskipun capek berpuasa, namun ketika berhasil menyelesaikan puasa merasakan sebuah kebanggaan dan kepuasan tersendiri.

Dua muslimah ini pun mengungkapkan bahwa pada bulan suci ini memiliki target untuk khatam al quran dan memaksimalkan ibadah serta meramaikan dengan cara turut serta untuk membagikan takjil. (*cho/abw)

Leave a Comment

Follow Me

KALTENGPOS DIGITAL

Edisi terbaru Kalteng Pos

About Me

Newsletter