GPOP-Ketertarikan pada bidang seni, terkadang memang gak terduga ya. Ada yang sudah tertarik sebelum mencoba, dan ada juga yang baru tertarik setelah dijalanin. Fitriani, salah satu mahasiswi dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya, saat ini tengah mengembangkan bakat seninya di bidang teater melalui Komunitas Teater Pinggiran. Komunitas tersebut berasal dari IAIN, dibawah Lembaga Seni Budaya Mahasiswa (LSBM).
Singkat cerita nih, kecintaannya pada dunia teater berawal saat dirinya duduk di bangku SMA. Saat itu, ia bersama teman-teman yang lain mengikuti salah satu lomba teater, dalam rangka pertemuan kelompok teater wilayah Kalsel-Teng, di UMPR. Memang usaha tidak mengkhianati hasil, akhirnya setelah melalui latihan yang panjang dan keyakinan yang tinggi, mengantarkan mereka untuk menjadi juara.
“Karena mengikuti lomba itu, dan ternyata prosesnya sangat asik, jadi pengalaman baru buat aku,” ucapnya.
Mulai dari situ lah, Fitriani ingin mendalami dunia teater sampai dengan saat ini. Selain itu, menurutnya banyak kalangan muda yang masih kurang tertarik atau terlibat dalam dunia pertunjukan, sehingga ia juga ingin membangkitkan semangat anak muda lainnya untuk bisa ikut dalam teater.
Selain teater, dirinya juga tertarik pada puisi lho. Bakatnya tersebut, ia dapatkan secara otididak, sehingga untuk mengembangkannya, ia sering berlatih secara mandiri di rumah. Bahkan mahasiswi semester 7 ini, juga pernah diminta untuk melatih adik kelasnya untuk mengikuti lomba puisi.
Tentunya, dari keikutsertaannya dalam bidang teater, ia jadi memiliki banyak relasi dan bisa menjalin silaturahmi dengan teman-teman komunitas lainnya.
“Teater itu seru, relasinya banyak, di dalamnya itu gak ada beban dan semuanya dibawa asik aja,” kata perempuan 21 tahun ini.
Fitriani menambahkan, teater itu adalah sebuah seni, jadi enggak terikat dengan segala ketentuan, sehingga mempunyai kebebasan yang gak terbatas. Menurutnya nih, teater berbeda dengan ekstrakulikuler yang lain, yang harus sesuai peraturan, formal, kaku, dan lain sebagainya.
“Teater itu nilai plusnya memiliki kebebasan. Kita disuruh mengeksplor diri sendiri, harus mengembangkan diri sendiri, tapi tidak ada yang menilai itu jelek atau bagus, semuanya sama rata, seni itu indah,” tutupnya. (novi/abw)