GPOP-Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispursip) Kalteng Nunu Andriani mengatakan, Indeks pembangunan literasi masyarakat (IPLM) melalui berbagai program literasi berhasil meningkatkan 50-60 persen literasi masyarakat. Survei Tingkat Kegemaran Membaca (TGM) tahun 2023 menempatkan Provinsi Kalteng pada Kategori Tinggi.
Jumlah kunjungan meningkat 83 % dari Tahun 2022 sejumlah 9.152 kali, menjadi 16.730 kali di 2023. Jumlah peminjaman juga meningkat 38% dari 9.152 kali di Tahun 2022 menjadi 12.661 kali di 2023.
“Jumlah buku baru meningkat 76% dari hanya 582 buku di 2022 ke 1.024 di 2023,” kata Nunu.
Kabali, lanjut dia, sebagai new model implementasi Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial. Kabali atau kolaborasi antar lembaga secara holistik berbasis literasi digital, adalah strategi ini kami berupaya meningkatkan pengetahuan pelaku UMKM dengan membangun kolaborasi bersama para stakeholders.
Tahun 2023 sudah diawali dengan festival literasi melibatkan tiga perguruan tinggi (UPR, UMPR, IAIN), enam lembaga dan 15 UMKM, dikunjungi lebih dri 2.500 orang selama enam Hari pelaksanaan. Pada Tahun 2024 sudah menyiapkan berbagai rencana strategis Dispursip Kalteng.
“Kami juga melakukan peningkatan literatur dan fasilitas layanan. Juga telah dianggarkan pembelian buku baru fisik dan digital, juga ruang baca akan ditata lebih baik,” tegasnya.
Pihaknya juga terus melakukan penguatan ekstension dan diversifikasi layanan perpustakaan melalui layanan perpustakaan keliling, pos baca, inisiasi kerja sama dan multimedia, termasuk penguatan KABALI.
“Dalam rangka ini, akan dibangun coworking space dan cafe, yang nantinya selain dimanfaatkan oleh pengunjung, juga sebagai Inkubator UMKM, direncanakan akan ada 10 kali kelas entrepreneur. Harapannya dalam tahun ini, ada entrepreneur muda yang lahir dari proses inkubasi KABALI di Perpustakaan Kalteng,” tutupnya. (*/abw)
