GPOP-Kalteng merupakan wilayah yang cukup luas dan kompleks. Sahabat G-Pop pasti sudah tahu betul kan, Kalteng memiliki keberagaman agama, suku, budaya dan perbedaan lainnya. Tetapi, jangan khawatir, kerukunan di Kalteng tetap terjaga hingga saat ini.

Bahkan, tingginya tingkat kerukunan umat beragama dan toleransi di Bumi Tambun Bungai ini, Kalteng mendapat Penghargaan Harmony Award tahun 2017 yang diberikan oleh Menteri Agama kepada Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran lho.

Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kalteng membuka data bahwa di Kalteng ini ada enam agama resmi di antaranya Islam (74,4%), Protestant (16,6%), Katolik (3,4%), Hindu (5,5%), Buddha (0,1 %), dan Konghucu 0,007%)

Ketua FKUB Kalteng Prof Bulkani mengatakan, saat ini kondisi kerukunan umat beragama (KUB) di Kalteng aman, kondusif, dan harmonis. Ini tak lepas dari peran serta stakeholders yang saling bersinergi dalam mencegah ataupun mengatasi permasalahan yang terdeteksi sejak awal, sehingga bisa ditindaklanjuti dengan tepat.

“FKUB memiliki peran sangat strategis, di antaranya sebagai rujukan tentang kerukunan, netral dalam penanganan persoalan masyarakat, mediator dalam perselisihan, dan sebagai juru bicara kepentingan semua agama, serta wibawa dan bijak dalam tindakan,” kata Bulkani.

Peran tersebut dirumuskan dalam program-program strategis untuk meneguhkan nilai-nilai moderasi dan toleransi beragama. Di lingkup kepemudaan, FKUB juga intens menumbuhkan nilai-nilai moderasi beragama, bahkan juga telah tebentuk forum pemuda lintas agama bernama Forum Pemuda Kerukunan Umat Beragama (FPKUB).

“Forum ini melalui berbagai kegiatannya untuk mewadahi aspirasi-aspirasi pemuda terkait kerukunan. Peserta biasanya terdiri dari pelajar/siswa/mahasiswa dan organisasi pemuda keagamaan,” ucap dosen di Unversitas Muhammadiyah Palangka Raya (UMPR) ini.

Berkenaan moderasi beragama, Bulkani menyebut bahwa moderasi beragama adalah sikap tengahan, yang tidak berfaham kiri maupun kanan, yang ditunjukkan dengan adanya komitmen kebangsaan, sikap toleransi, anti kekerasan, dan penghargaan terhadap kearifan lokal.

“FKUB dan Disdik Kalteng juga sudah teken MoU terkait moderasi beragama, MoU tersebut diteruskan ke SMA/SMK maupun SLB se-Kalteng untuk ditindaklanjuti dan diimplementasikan di sekolah masing-masing,” tutupnya.

Sebelumnya  Plt Kepala Disdik Kalteng Eka Aprilianty menyambut baik kerja sama antara FKUB Kalteng bersama Disdik Kalteng, harapannya apa yang sudah tertuang dalam MoU dapat diimplementasikan oleh kedua belah pihak, yakni Disdik Kalteng dan FKUB Kalteng. Pelaksanaan kegiatan dapat dimulai dengan kegiatan sederhana di sekolah yang ada keterkaitannya dengan pengembangan karakter siswa.

“Kami juga berharap FKUB bisa mengundang sekolah atau peserta didik dalam beberapa kegiatan,” ujarnya.

Eka berpesan kepada seluruh kepala sekolah SMA/SMK dan SLB se-Kalteng agar menerima dengan baik kerja sama ini dan memberikan kesempatan FKUB untuk memberikan materi-materi dalam rangka menjaga moderasi beragama di Kalteng. (abw)

Leave a Comment

Follow Me

KALTENGPOS DIGITAL

Edisi terbaru Kalteng Pos

About Me

Newsletter