G-POP – Memiliki kulit wajah yang sehat dan cerah tentu menjadi dambaan semua wanita, apalagi di kalangan anak muda. Kali ini, para siswa dan siswi SMAN 2 Palangka Raya menciptakan sebuah inovasi berupa bedak dingin, dan berhasil meraih medal gold di World Youth Invention and Innovation Award (WYIIA) yang di selanggerakan di Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa, Yogyakarta pada tanggal 11-14 oktober 2023.
Laura Zaneta Makadada bersama dua rekan timnya yakni Aureli Gabriela Ginelya dan Arief Zulkarnain, membuat sebuah produk yang bernama Kasai Bisa Balinga. Apa sih itu? Yuk kita cari tau.
Kasai Bisa Balinga merupakan bedak dingin khas suku dayak yang diformulasikan untuk mengatasi beberapa masalah yang terjadi pada kulit wajah, seperti mencegah keriput, menghilangkan bekas jerawat dan mengurangi minyak berlebih. Balinga memiliki arti baik/cantik/bagus. Sehingga nama itu dipilih sesuai dengan produk yang mereka buat.
“Kami menyiapkan semuanya selama sekitar tiga bulan, mulai dari penelitiannya serta membuat produknya. Hanya kendala yang di hadapi itu, susah untuk mengatur waktu dengan kegitan kami yang lain,” ucap Laura sebagai perwakilan tim.
Laura menjelaskan, awalnya mereka yang semuanya masih kelas X (sepuluh) itu, mendapat informasi dari salah seorang guru di sekolah, lalu dengan keinginan serta semangat yang tinggi, akhirnya mereka sepakat untuk mendaftar pada even tersebut dan tanpa melalui seleksi.
Mereka masuk dalam kategori education dan diminta mempresentasikan mengenai bagaimana kesiapan resiliensi belajar siswa dengan perubahan kurikulum saat ini, yakni dengan cara menyebarkan angket ke anak-anak kelas X (sepuluh) di sekolah mereka sendiri. Lalu, pada saat even berlangsung, mereka juga diminta untuk memamerkan serta mempresentasikan produk yang dimiliki untuk dinilai oleh para juri. Setelah melewati berbagai proses, perjuangan mereka gak sia-sia. Meskipun ini merupakan lomba pertama yang mereka ikuti, tetapi mereka berhasil meraih juara pertama di even tingkat internasional itu.
“Awalnya kami sangat bersemangat dan juga takut saat mulai memasuki gedung tersebut, namun kami juga tidak sabar untuk bertemu dengan teman-teman dari skolah lain untuk berteman. Setelah dimumkan menang, kami merasa sangat lega karena kami merasa rasa jerih payah kami terbayarkan dengan dapatnya gold medal,” tuturnya. (ovi/abw)
194