GPOP-Tugas melestarikan sejarah dan budaya adalah tugas bagi seluruh masyarakat Indonesia. Tak terkecuali generasi muda yang saat ini masih mengenyam bangku sekolah. Sebagai aset negara, budaya merupakan identitas bangsa yang pelestariannya harus dijaga. Pun begitu juga dengan peninggalan sejarah yang patutnya dijaga agar generasi penerus mengetahui peristiwa yang terjadi di masa lalu.

Seperti yang dilakukan oleh Sufutra Jaya Inathasalen bersama tujuh orang timnya, mereka mengikuti lomba video promosi wisata yang digagas oleh Asosiasi Guru Sejarah Indonesia (AGSI) Kalteng untuk mengenalkan beragam potensi wisata dan budaya di sekitar Kota Palangka Raya.

“Dalam proses memproduksi video promosi wisata ini total waktu yang dihabiskan selama satu minggu. 2 hari kami take video langsung ke delapan lokasi wisata dan sisanya proses editing,” ungkap siswa kelas XII MIPA 4 SMAN 3 Palangka Raya ini.

Agar video promosi wisata dan budaya semakin menarik, Jaya sapaan akrabnya, memadukan beberapa konsep pada suntingan video promosinya. Ia menjelaskan video promosi yang dilombakan ini berkonsep sinematik, video blog a.k.a vlog serta seorang narator yang menambah kesan dramatik dalam video.

Selain matang dalam konsep, tim dari SMAN 3 Palangka Raya ini juga terjun langsung ke lokasi wisata dan budaya. Untuk menjunjung tinggi nilai orisinalitas, bersama timnya ia berkunjung ke delapan lokasi wisata dan budaya di Kota Palangka Raya. Delapan lokasi ini di antaranya Pelabuhan Rambang, Tugu Soekarno, Pasuk Kameloh, Museum Balanga, Bukit Batu, Rumah Tjilik Riwut, Sandung Ngabe Soekah, dan Danau Air Hitam Kereng Bangkirai.

Atas kerja sama yang baik serta eksekusi yang matang, Sufutra Jaya Inathasalen dan tim dari SMAN 3 Palangka Raya berhasil membawa pulang penghargaan Juara I Lomba Video Promosi Wisata Festival Pecinta Sejarah dan Budaya Kalteng 2023.

“Sengaja kami kemas video promosi dengan menarik dan ciamik, jadi yang menonton tidak bosan dan justru penasaran untuk berkunjung. Apalagi setiap lokasi memiliki nilai historis yang berbeda dan tentu wajib dilestarikan, dirawat dan selanjutnya dikembangkan,” sebutnya. (oas/abw)

Leave a Comment

Follow Me

KALTENGPOS DIGITAL

Edisi terbaru Kalteng Pos

About Me

Newsletter