GPOP-Pelukis remaja yang berasal dari Desa Malawaken, Kecamatan Tewah Baru, Kabupaten Barito Utara memiliki kisah unik lho saat ia melukis. Tapi sebelum itu, kita kenalan dulu yuk sama pemilik tangan ajaib ini yang sering menyampaikan isi perasaan melalui lukisan.

Fana Yolanda, gadis yang lahir di Amuntai, 18 September 2006 ini memiliki bakat melukis yang diturunkan dari sang ayah. Jadi gak heran ya, kalau sejak lahir sudah mengalir darah seni yang diwariskan ayahnya kepada Fana.

“Ayah ku seorang pelukis, jadi aku bisa dibilang titisan lah. Yang ngajarin melukis juga ayahku, bahkan sejak kecil sudah diarahkan untuk mulai menggambar. Tapi aku baru menekuninya pas SMP,” ujarnya.

Dibalik itu semua, ternyata ada pengalaman unik dan berkesan bagi siswi SMAN 2 Muara Teweh itu. Bayangkan aja nih ya, saat ikut lomba melukis, ia harus melawan rasa takut yang ada di dalam dirinya. Gimana enggak, Fana harus melukis ornamen yang biasanya tentang makhluk halus seperti kuyang, genderuwo, kuntilanak dan lain sebagainya. Tapi hal tersebut bukan dilakukan Fana tanpa alasan. Ia ingin menang dan mendapatkan hadiah untuk biaya masuk kuliah.

“Lukisan ornamen berkesan banget buat aku. Lukisannya kan sering berkaitan dengan hantu. Awal aku tidak berani, tapi gara-gara aku mau menang supaya bisa dapat uang untuk masuk kuliah, jadi aku berjuang melawan rasa takut untuk membuat lukisan tentang makhluk halus. Bersyukur akhirnya aku berhasil dan memenangkan lomba juara dua tingkat nasional,” jelasnya.

Yap, Fana berhasil memenangkan lomba melukis SMA tingkat nasional tahun 2022 lalu. Lukisan ornamennya itu berhasil mengantarkannya untuk meraih gelar juara. Memang ya guys, usaha gak mengkhianati hasil. Siapa sangka, sampai saat ini Fana juga menjual karya tangan ajaibnya itu lho. Pemesanan bisa lewat Instagram dan di aplikasi Shoope.

Lukisan pun bisa kita request sesuai keinginan, selama Fana bisa dan bersedia. Kisaran lukisan yang dijual dari harga Rp20 ribu sampai Rp5 juta. Pembeli lukisan Fana bukan cuman dari daerah lokal, tapi pernah sampai dari luar kota, yaitu Makassar.

Nantinya, Fana berkeinginan untuk melanjutkan kuliah dengan mengambil jurusan seni rupa di Bogor atau di Bali. Tetapi, gadis berusia 17 tahun itu mengatakan kalau semua tergantung keadaan dari ekonomi orang tuanya, karena dirinya gak mau keinginannya itu justru membebani orang tua. Untuk itu, kalau memang ada rezekinya, Fana mungkin akan melanjutkan kuliah di Politeknik Muara Teweh.

“Pengennya aku yang penting kuliah. Kalo masalah jurusan terserah aja, asal jangan jurusannya banyak belajar matematikanya,” ucap Fana sambil tertawa kecil. (ovi)

Leave a Comment

Follow Me

KALTENGPOS DIGITAL

Edisi terbaru Kalteng Pos

About Me

Newsletter

@2023 All Right Reserved. Designed and Developed by Gpop KaltengPos