GPOP-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng terus mengajak anak muda untuk bertani. Ajakan demi ajakan terus digaungkan. Tidak hanya oleh dinas terkait, tetapi juga turut dilakukan oleh orang nomor satu di Bumi Tambun Bungai, Gubernur Kalimantan Tengah H Sugianto Sabran.

Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Provinsi Kalteng Sunarti mengatakan, sudah berkali-kali diimbau oleh gubernur di berbagai kesempatan. “Setiap even-even bertemu mereka, pak gubernur pasti mengajak anak muda untuk mau bertani,” ungkapnya saat dibincangi tim G-Pop Kalteng Pos, Selasa (16/4).

Sunarti mengatakan, anak muda tidak harus ingin menjadi pegawai negeri sipil (PNS), namun lulusan sarjana seperti perikanan dan pertanian agar bisa mengabdikan ilmunya di Kateng dengan mau bertani.

Menurutnya hal tersebut merupakan sebagian upaya yang dilakukan untuk mendorong dan mengajak generasi muda agar terlibat dalam sektor pertanian. Mengingat peranan penting para anak muda yang nantinya akan melanjutkan estafet dan menjadi penerus untuk keberlangsungan sektor pertanian di Kalteng.

“Bagi milenial yang mau bertani, yang tidak ada lahan telah kita siapkan lahan di Jalan Tjilik Riwut kilometer 38 Palangka Raya,” terang Sunarti.

Menurutnya seruan ajakan ini tidak hanya sekali atau dua kali dilakukan, namun berkali-kali. harapannya dapat menyadarkan generasi muda pentingnya pertanian dalam menyediakan pangan bagi masyarakat serta potensi pertanian sebagai salah satu sektor ekonomi utama negara.

“Program telah kami siapkan untuk petani milenial ini. Ada program sekolah lapang, kemudian program lainnya yang nantinya juga akan mengiringi. Terutama keinginan mereka mau mengembangkan apa?, maka akan kita bimbing. Jadi apa keinginan mereka akan terus kita dampingi,” jelasnya.

Oleh karena itu lanjutnya, kepada anak-anak muda dipersilakan mengembangkan budidaya apa yang mereka inginkan. “Silakan kembangkan, kita dukung di lahan yang berlokasi di kilometer 38 dengan bantuan yang mereka inginkan seperti menanam semangka, melon atau apa saja,” ujarnya.

Terlebih dengan segala fasilitas yang telah disiapkan maka anak muda yang ingin bertani tidak perlu risau. “Ada yang masuk petani milenial dari Jalan Victoria yang mau mengembangkan cabai, proposalnya sudah masuk,” sebutnya.

Kadis TPHP itu mengaku sangat senang dengan adanya hal tersebut. Yang harapannya setelah ini ada banyak anak muda lainnya yang juga mengikuti jejaknya untuk menjadi petani milenial.

Terlebih dengan ditetapkannya oleh pemerintah pusat bahwa Kalteng sebagai lumbung pangan nasional, maka Sunarti menyampaikan anak muda juga dapat memanfaatkan hal ini dengan melihat peluang yang ada.

“Di sektor pertanian kita mempunyai alsintan modern yang semuanya memerlukan ilmu teknologi (IT) dan ini cocok untuk kaum milenial yang dapat memanfaatkan IT,” tuturnya.

Selain itu, dalam penggunaan alsintan tersebut pastinya juga diberikan pembekalan. Pihaknya juga memiliki bidang sarana dan prasarana pertanian yang membidangi alsintan.

Nantinya untuk pelatihannya akan diajarkan pengoperasian traktor roda dua, kultivator, traktor roda empat, alat tanam rice transplanter untuk penanaman padi, alat tanam jagung, dan alat panen combine harvester. Menurutnya itu semua ada pelatihannya dan akan didampingi hingga mereka paham.

Sunarti menyebut jika untuk pertanian padi, hampir sebagian besar lahan adalah milik petani. Sehingga untuk bukaan lahan baru belum ada untuk kaum milenial. Namun, mereka bisa terjun di sana mengembangkan usaha orang tuanya. (zia/abw)

Leave a Comment

Follow Me

KALTENGPOS DIGITAL

Edisi terbaru Kalteng Pos

About Me

Newsletter