GPOP-Dunia fashion dan modeling telah mengalami evolusi yang signifikan dan menjadi tren yang sangat populer di masa kini. Dahulu, industri ini sering kali hanya dilihat sebagai ajang unjuk kecantikan fisik semata.
Seiring berjalannya waktu, persepsi tersebut mulai berubah. Kini, para model tidak hanya dituntut cantik dan tampil menarik, tetapi juga harus menunjukkan talenta dan kemampuan yang beragam.
Model-model masa kini bukan sekadar wajah cantik atau tampan di atas panggung. Mereka adalah individu yang berbakat dan berdedikasi, yang sering kali memiliki latar belakang yang kuat dalam berbagai bidang seperti seni, musik, tari dan lainnya.
Mereka mampu menawarkan lebih dari sekadar penampilan fisik. Mereka menjadi panutan bagi generasi muda, menunjukkan bahwa dengan kerja keras dan ketekunan, siapa pun dapat mencapai puncak karir di industri ini.
Selain itu, para model saat ini juga memiliki kesempatan untuk berkarir dan berprestasi di tingkat nasional maupun internasional. Banyak dari mereka yang sukses mengharumkan nama daerah asalnya dengan berbagai pencapaian. Mereka tidak hanya menjadi duta fashion, tetapi juga duta budaya yang membawa keunikan dan keindahan daerah asal mereka ke panggung dunia.
Yups, inilah Claudia Florenza Lola Ananta, Miss Indonesia Kalteng 2024 yang berhasil menunjukkan bahwa model memiliki peluang dan panggung untuk membanggakan daerah Bumi Tambun Bungai. Claudia, membuktikan bahwa kemampuan modeling yang ia miliki bisa mengantarkannya menjadi seorang Miss Indonesia, tentu dibarengi dengan bakat dan talenta yang ia miliki.
“Motivasi saya mengikuti even Miss Indonesia ini karena semangat kuat untuk menginspirasi dan mendorong perempuan lain untuk mencapai potensi penuh mereka, saya percaya menjadi bagian dari Miss Indonesia ini memberikan saya kesempatan besar untuk mempengaruhi dan memberdayakan perempuan di seluruh Indonesia,” jelas Claudia saat dibincangi G-Pop Kalteng Pos.
Melalui pengalaman sebagai Miss Indonesia, ia ingin mempromosikan pesan bahwa setiap perempuan memiliki kekuatan untuk meraih impian mereka. Mengatasi rintangan dan membangun masa depan.
“Harapannya saya menjadi teladan generais muuda bahwa kerja keras dan keyakinan pada diri sendiri, kita bisa meraih semuanya dan mencapai hal-hal yang luar biasa,” kata mahasiswi aktif Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta ini.
Miss indonesia harus bisa memberikan dampak pada lingkungan sekitar. Miss Indonesia dapat menggunakan paltformnya mengangkat pariwisata lokal, berpartisipasi kegiatan budaya dan ekonomi lokal serta mempromosikan praktik keberlanjutan dan kelestarian lingkungan dan budaya.
“Dalam ajang Miss Indonesia ini, saya mengusung isu pendidikan layak bagi generasi muda, fokusnya kepada pentingnya literasi dan edukasi. Saya terjun ke lapangan dalam gerakan tanggap belajar dan komitmen untuk meningkatkan akses pendidikan dan kualitas pembelajaran,” jelas perempuan yang lahir di Pangkalan Bun, 31 Juli 2004 ini.
Miss Indonesia sebagai ajang kecantikan lebih dari sekadar penilaian fisik dan kecantikan saja, melainkan juga nilai-nilai dalam diri. Cantik itu fleksibel, cantik menurutnya adalah sesuatu yang unik.
“Kecantikan itu bisa dilihat dari hal-hal positif dalam diri, bagaimana cara seseorang membawa dirinya dan bagaimana memperlakukan orang lain, cantik itu juga terlihat dari rasa percaya dirinya,” tutupnya. (abw)