GPOP-Usai memperingati hari Sumpah Pemuda ke-95 seluruh siswa/i SMAN 5 Palangka Raya memenuhi halaman sekolah dengan beragam pakaian adat dari seluruh Indonesia, Senin (30/10).
Warna-warni dalam perbedaan ini melengkapi hangatnya peragaan busana tradisional nusantara yang diselenggarakan oleh OSIS SMAN 5 Palangka Raya untuk memantik api semarak pemuda.
Salah satunya Hilman Aldissa Nugroho, di antara teman-temannya yang kebanyakan menggunakan pakaian tradisional Dayak dan Jawa, justru ia memilih menggunakan pakaian tradisional adat Banjar. Hilman yang tidak memiliki keturunan Suku Banjar ini sengaja memilih busana adat Banjar karena menurutnya cukup jarang digunakan dan ia temui.
“Hari ini (Senin,red) saya pake busana tradisional adat Banjar. Kenapa Banjar? Soalnya Kalsel kan provinsi tetangga kita, terus bahasanya sering digunakan sehari-hari. Kagetnya, ternyata hanya dua orang termasuk saya yang menggunakan busana Banjar di Ethnic Fashion Show ini. Saya sama sekali ngga ada darah Banjar ya, justru asli Jawa. Tapi menggunakan busana adat Banjar ini jadi kebanggan buat saya. Pun ini kali pertama menggunakannya,” jelas Hilman yang tampak gagah menggunakan busana adat Banjar bewarna merah maroon. (ayu/abw)