GPOP-Bagi yang sedang kuliah atau pernah kuliah, pasti tau kan rasanya saat tugas kuliah sedang banyak-banyaknya. Apalagi kita juga harus membagi waktu dengan kegiatan yang lainnya di tengah jadwal kuliah yang padat. Pernah kepikiran gak sih untuk menempuh gelar S2 (magister) dan S3 (doktor) secara bersamaan? Kali ini, ada salah satu kisah dari mahasiswa muda yang sedang berjuang untuk meraih gelas S2 dan S3 nya secara bersamaan lho? Kok bisa? Yuk kita simak.
Kenalin nih, Khaerullah Fadhli Arasy Hasan. Saat ini ia sedang menjalani studi magister dan doktoral di Universitas Indonesia angkatan 2023 dengan mengambil jurusan psikologi sosial. Udah ada yang pernah tau gak kalo ternyata gelas S2 dan S3 itu bisa diambil secara bersamaan dalam satu waktu. Semua itu karena Khaerul mendapatkan beasiswa dan program fast track pendidikan magister menuju doktor untuk sarjana unggul (PMDSU) dari Kemendikbud di Universitas Indonesia.
Dirinya memilih jurusan psikologi sosial karena memiliki tujuan untuk menjadi seorang ahli dibidang psikologi sosial, khususnya berfokus pada radikalisme dan terorisme. Ia merasa, bidang studi tersebut sangat menarik karena memungkinkannya untuk berkontribusi dalam upaya yang bertujuan untuk mencegah radikalisasi dan merehabilitasi individu yang telah teradikalisasi.
Suatu saat nanti, pria yang lahir di Palangka Raya 14 Juni 2000 itu juga berkeinginan menjadi seorang peneliti dan akademisi. Dengan demikian, gelar magister dan doktor secara bersamaan merupakan cara strategis untuk mempercepat perjalanan akademik dan penelitiannya. Bahkan setelah menyelesaikan studinya, pemuda 23 tahun ini tidak berhenti untuk belajar. Ia mengaku jika nanti ingin melanjutkan penelitian dan upaya advokasi di bidang psikologi sosial dengan fokus khusus pada penanganan isu-isu yang berkaitan dengan radikalisme dan terorisme.
“Saya ingin melihat aplikasi praktis dari penelitian saya dalam kebijakan dan strategi intervensi, yang berkontribusi pada masyarakat yang lebih aman dan harmonis. Selain itu, saya berharap dapat menginspirasi dan mendidik pembelajar psikologi berikutnya dengan membagikan pengetahuan dan semangat saya untuk bidang ini melalui pengajaran dan bimbingan,” ujarnya. (novi/abw)