GPOP-Sebagai sekolah penggerak angkatan pertama SMAN 4 Muara Teweh sudah kerap kali melaksanakan berbagai macam pembelajaran berbasis proyek. Kegiatan yang berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa guna mewujudkan Profil Pelajar Pancasila di Smafourmute telah berjalan enam proyek dengan tema yang berbeda.

“Ini sudah masuk tahun ketiga SMAN 4 Muara Teweh menjadi sekolah penggerak angkatan pertama. Hingga saat ini sudah ada enam proyek berbeda yang dikerjakan. Mulai dari daur ulang sampah plastik menjadi ecobrick, lampion, tas, proyek penanaman jahe dan saat ini sedang mengembangkan proyek daur ulang minyak jelantah menjadi olahan sabun dan lilin aromatherapy. Pada proyek pembuatan lilin ini termasuk pada tema gaya hidup berkelanjutan di kelas XII fase F,” papar koordinator proyek Smafourmute Ansevata.

Ia juga menambahkan, dalam proyek yang sebelumnya dikerjakan seperti inovasi olahan mie dari biji tiwadak dan virgin coconut oil sudah diperjual-belikan dalam pameran karya. Berdasar pad kegiatan seperti ini siswa/i diharapkan mampu membuat inovasi dari memanfaatkan bahan-bahan yang ada di sekitar secara kreatif.

Dalam proyek terbarunya yaitu daur ulang minyak jelantah. Setiap siswa/i kelas XII membawa minyak jelantah dari rumah kemudian dikumpulkan di sekolah. Total sekitar 1,5 liter minyak jelantah yang dikumpulkan kemudian direndam dalam arang yang sudah ditumbuk selama 24 jam untuk membuatnya lebih jernih. Menurut Ansevata, minyak jelantah lebih baik dimanfaatkan menjadi sesuatu yang lebih berguna. Apalagi bahan utamanya sangat mudah ditemukan dalam dapur rumah tangga.

“Untuk memanfaatkan minyak jelantah ini kami memilih mendaur ulang menjadi sabun dan lilin aromatherapy, karena proses pembuatannya mudah, bahan mudah didapat dan bisa menjadi peluang usaha. Outcome dalam setiap proyek adalah yang terpenting karakter siswa terbentuk sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila. Apakah hasilnya nanti sesuai dengan harapan atau tidak, itu bukan yang utama. Namun apabila hasil proyek menjadi peluang usaha maka proses proyeknya berhasil,” tutup Ansevata yang diketahui juga sebagai guru mata pelajaran Geografi ini. (ayu/abw)

Leave a Comment

Follow Me

KALTENGPOS DIGITAL

Edisi terbaru Kalteng Pos

About Me

Newsletter