GPOP-Aplause buat Shegita Griselda. Duta Baca Remaja Kota Palangka Raya yang memiliki segudang prestasi. Masih remaja lho.. tapi sudah aktif berkegiatan hingga mengikuti berbagai perlombaan yang berbuah penghargaan. (lihat tabel)

Prestasi yang ia raih tidak instan. Sebagai duta baca saat ini, tentu melalui kesehariannya yang tidak lepas dari membaca. Tidak salah jika perempuan yang lahir di Palangka Raya, 22 September 2006 ini dinobatkan menjadi duta baca juara pertama. Prestasi yang diraihpun tidak lepas dari aktivitasnya yang cinta membaca.

Bagi Gita, nama panggilannya, duta baca memiliki peran penting bagi generasi muda. Selain mendorong generasi muda untuk gemar membaca juga untuk menambah pengetahuan dan wawasan dalam berpikir. Shegita Griselda, Duta Baca Remaja Kota Palangka Raya tahun 2023/2024 ini berpendapat bahwa membaca itu sangat penting, dengan membaca dapat menjadikan pembaca lebih paham bayak hal.

“Aku pernah membaca artikel bahwa Mohammat Hatta itu pintar, ya karena lewat buku juga, bahkan dia juga pernah bilang, aku tidak masalah dipenjara asal tetap bersama buku-baku, aku bebas,” kata Shegita.

Siswa kelas XI di SMAS Golden Christian School mengatakan, melalui kata-kata Mohammat Hatta itu, ia paham bahwa dengan membaca buku akan bisa tau banyak hal, karena buku adalah jendela pengetahuan dan jendela kehidupan. Selain itu, dengan membaca buku juga merasa bahwa pengetahuan terhadap diri akan bertambah lebih luas, seperti pengembangan pola pikir atau mainset menjadi bertambah dan lebih terbuka.

“Melalui buku, kita dapat mengetahui pemikiran dari orang lain seperti penulis buku yang kita baca dan tidak hanya berputar-putar pada pemikiran sendiri saja. Dengan membaca buku kosakata kita dalam berbicara ataupun menulis juga ikut bertambah. Jadi tidak terbata-bata atau bingung gitu apabila berbicara,” jelas duta baca ini.

Sebagai duta baca, Gita memiliki enam program literasi, yaitu program literasi digital, program baca bersama, program komunitas perpustakaan, program penyelenggaraan lomba atau literasi di sekolah, program buku berjalan, dan program donasi buku.

Selain program-program, gadis remaja yang bercita-cita sebagai konsultan keuangan juga ingin melestarikan membaca khususnya untuk anak remaja. Walaupun mungkin agak sulit. Tapi itu akan bisa dilakukan dengan mengajak mereka melalui apa yang mereka sukai, seperti membuat konten di sosmed ataupun mengajak mereka untuk langsung terjun bersama-sama ke masyarakat.

“Jadi semangat literasi mereka dapat tersalurkan secara langsung,” tegasnya.

Untuk menyambut lomba Duta Baca Provinsi Kalteng nantinya, ia sudah mempersiapkan beberapa hal di antaranya lebih banyak membuat kegiatan pengabdian masyarakat agar bisa lebih bersentuhan langsung dengan masyarakat dan tetap menjalankan enam program literasi sebelumnya.

“Duta Baca Provinsi Kalteng itu cakupanya lebih luas. Bukan Duta Baca pun juga bisa bergabung dan peluang berkumpul orang-orang yang berkompeten juga semakin besar,” ujarnya.

Untuk itu, persiapannya menyambut Duta Baca Provinsi lebih memperbanyak persiapan pengabdian masyarakat, karena biasanya dari pengalaman sebelumnya itu saingan-saingan, aku rata-rata lebih ke yang menulis buku bisa sampai tiga atau empat saja.

Ada tips ini agar tidak bosan membaca, carilah buku yang benar-benar kamu suka, karena apabila kamu benar-benar suka dengan buku yang kamu suka maka kamu tidak akan bosan dalam membacanya. Apabila masih bosan maka gantilah buku yang kamu baca ke genre lain yang mungkin menurutmu lebih menarik untuk mengangkat niatmu untuk membaca. (*wulan/abw)

 

Leave a Comment

Follow Me

KALTENGPOS DIGITAL

Edisi terbaru Kalteng Pos

About Me

Newsletter

@2023 All Right Reserved. Designed and Developed by Gpop KaltengPos