GPOP-Setiap Ramadan tiba, pasti identik dengan buka bersama (bukber). Masjid, menjadi salah satu tempat yang menyediakan buka puasa bagi kaum muslimin yang menjalani puasa. Salah satunya di Masjid Raya Darusssalam Kota Palangka Raya.
Masjid Raya Darussalam ini secara lokasi menyatu dengan lingkungan kampus yakni Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya. Gak heran lagi, kalau bukber di masjid ini banyak muda-mudi dari kalangan mahasiswa yang hadir meramaikan momentum buka bersama.
Terlebih, saat masa perkuliahan masih aktif berlangsung. Tapi, kalau mereka sudah memasuki masa libur, banyak yang pulang kampung sehingga mahasiswa-mahasiswi yang bukber di Masjid Raya Darussalam juga akan berkurang.
“Biasanya makanan untuk berbuka ini mendapat bantuan dari warga, ada pula dari instansi atau lembaga pemerintahan,” kata Fahri, panitia berbuka puasa di Masjid Raya Darussalam saat dibincangi tim G-Pop Kalteng Pos, Rabu (13/3).
Fahri menjelaskan jika mahasiswa tidak libur kuliah, maka mereka meyediakan sekitar 900 porsi makanan. Jika porsi yang disediakan tidak mencukupi maka masih ada nasi kotak dari sumbangan masyarakat.
“Di Masjid Raya Darussalam ini tidak hanya menyediakan untuk berbuka puasa saja, setiap memasuki tanggal 20 Ramadan mereka menyediakan pula menu untuk sahur,” ujarnya.
Fahri menyebut, dengan menyediakan menu berbuka ini akan sedikit membantu para mahasiswa yang akan berbuka puasa. Lantaran, sebagian besar para mahasiswa berasal dari luar daerah, di Palangka Raya tinggal di rumah sewa atau kos. Dengan demikian bisa menghemat pengeluran dan meramaikan bulan Ramadan dengan berbuka bersama dan dilanjutkan salat berjemaah dan tarawih.
“Agar masyarakat dan mahasiswa yang datang untuk berbuka, tidak hanya untuk sekedar berbuka bersama melainkan melaksanakan ibadah bersama di Masjid Raya Darussalam,” tegasnya.
Sementara itu, salah satu mahasiswa IAIN Palangka Raya Auliya mengatakan, momentum buka puasa bersama di Masjid Raya Darussalam ini akan mengobati rasa rindu berbuka puasa bersama keluarga di rumah.
“Kalau buka puasa di kos rasanya sepi, vibes Ramadannya berkurang. Biasa kalau di rumah buka bersama keluaga. Dengan adanya buka bersama ini bisa mengobati rasa rindu ramainya buka bersama keluarga,” tutup mahasiswa IAIN Palangka Raya ini. (cho/abw)